KOMPAS.com - Rasanya, hampir semua orang menyukai cokelat, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.
Membicarakan soal cokelat, kudapan satu ini memiliki banyak jenis, seperti cokelat hitam (dark chocolate), cokelat susu (milk chocolate), dan cokelat putih (white chocolate).
Masing-masing jenis cokelat tersebut memiliki perbedaan terkait kandungan, rasa, dan manfaatnya bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Secangkir Cokelat Panas demi Jaga Kesehatan Jantung
Ahli diet terdaftar Mira Ilic, RD, LD mengatakan, rasa cokelat yang kaya berasal dari flavonoid di dalam biji kakao.
Flavonoid inilah antioksidan yang melawan radikal bebas yang merusak sel di dalam tubuh.
Flavonoid dapat menjaga kesehatan jantung dengan berbagai cara, yaitu:
- Mengendalikan kolesterol
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi risiko pembekuan darah
- Menghambat trombosit lengket
- Meningkatkan aliran darah ke organ vital
Baca juga: Cokelat Hitam Baik untuk Jantung, Asalkan...
Di antara ketiga cokelat, cokelat hitam merupakan cokelat yang paling sedikit diproses. Artinya, cokelat hitam memiliki jumlah biji kakao terbanyak yang mengandung flavonoid.
Beda dark chocolate, milk chocolate dan white chocolate
Perlu diketahui, tidak semua jenis cokelat memiliki kandungan flavanol yang tinggi. Kakao memiliki rasa yang sangat kuat dan tajam, yang berasal dari flavanol. Saat kakao diolah menjadi produk cokelat, maka rasa kuat dan tajam pada kakao akan berkurang.
Baca juga: 3 Tips Sehat Makan Cokelat
Jika sebuah produk cokelat melewati banyak proses --seperti difermentasi atau dipanggang-- maka semakin banyak flavanol yang hilang.
1. Cokelat hitam atau dark chocolate
Cokelat hitam memiliki kandungan setidaknya 35 persen kakao. Sisanya adalah cocoa butter (lemak alami dari biji kakao), gula, emulsifier (senyawa untuk mencampur air dan lemak), dan vanilla atau perasa lainnya.
Semakin gelap warna cokelat hitam, maka semakin baik. Dianjurkan untuk mengonsumsi cokelat dengan kandungan kakao sekitar 70-85 persen.
Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Cokelat Hitam, Apa Saja?
Rekomendasi mengonsumsi cokelat hitam
Cokelat hitam polos atau plain memberikan manfaat lebih banyak, namun sebaiknya tidak dimakan bersama makanan lain kecuali kacang, buah kering atau buah segar.
Kita dapat mengonsumsi cokelat hitam 28 gram per hari. Namun, batasi kalori dari makanan lain untuk menghindari kenaikan berat badan.
Cokelat batangan standar memiliki bobot sekitar 100 gram, idealnya kita tidak mengonsumsi cokelat lebih dari sepertiga batang.
Kandungan pada cokelat hitam mencakup 8-12 gram lemak, 0 gram lemak trans per 28,4 gram, magnesium, zat besi, kalium, kalsium, dan sejumlah vitamin.
Baca juga: 5 Hiasan Cake dari Cokelat untuk Kue Black Forest
2. Cokelat susu atau milk chocolate
Menurut Food and Drug Administration AS (FDA), cokelat susu mengandung setidaknya 10 persen kakao dan 12 persen padatan susu kering.
Seperti cokelat hitam, cokelat susu juga memiliki kandungan cocoa butter, gula, emulsifier dan vanilla atau perasa lainnya.
Rekomendasi mengonsumsi cokelat susu
Cokelat susu diberi lebih banyak gula dan lemak ketimbang cokelat hitam, karena itu kita perlu mengonsumsi cokelat susu dalam jumlah terbatas.
Bacalah bahan-bahan yang tercantum pada kemasan cokelat susu untuk mengetahui nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuh.
Kandungan pada cokelat susu meliputi 12 gram lemak per 28,4 gram, kalium dan vitamin dalam jumlah sedikit.
Baca juga: Secangkir Cokelat Panas demi Jaga Kesehatan Jantung
3. Cokelat putih atau white chocolate
Cokelat putih terbuat dari cocoa butter sekitar 20 persen atau lebih, dan 55 persen gula, ditambah padatan susu, lesitin dan vanila atau perasa lain.
Rekomendasi mengonsumsi cokelat putih
Jika memungkinkan, kita mengonsumsi cokelat putih dalam jumlah terbatas atau menghindari cokelat ini. Sebab, sebagian besar nutrisi pada cokelat putih adalah gula dan lemak.