Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Kesehatan Royal Jelly, Termasuk Menurunkan Kolesterol Lho

Kompas.com - 14/06/2021, 18:05 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Royal jelly merupakan zat berupa seperti gel yang dihasilkan lebah pekerja, untuk memberi makan larva dan ratu lebah.

Royal jelly ini sejak lama dipercaya sebagai suplemen untuk membantu berbagai kondisi kesehatan.

Kris Sollid, RD, direktur senior komunikasi nutrisi di International Food Information Council, mengatakan bahwa royal jelly mengandung lebih tinggi protein dan lebih rendah gula daripada madu.

“Larva lebah dan ratu lebah mengkonsumsi royal jelly secara eksklusif karena kebutuhan protein mereka lebih tinggi,” kata Sollid.

“Hanya lebah yang ditakdirkan menjadi ratu lebah yang diberi makan royal jelly secara eksklusif.”

Selanjutnya, ratu lebah akan terus-menerus hanya mengonsumsi royal jelly (tanpa madu, tanpa serbuk sari) sepanjang hidupnya.

Sollid mengungkapkan bahwa antara royal jelly dan madu, hanya ada sedikit perbedaan nutrisi, dan sebenarnya tidak cukup signifikan bagi kesehatan manusia.

Fakta nutrisi yang terkandung dalam royal jelly

Royal jelly adalah kombinasi dari air, protein, gula, lipid, dan garam mineral. Sollid mengatakan bahwa royal jelly mengandung hingga 70 persen air, sedangkan madu hanya sekitar 17 persen air.

Penelitian di Frontiers in Pharmacology menemukan bahwa royal jelly mengandung protein dan asam lemak yang unik.

Ini termasuk sembilan glikoprotein, atau protein royal jelly, dan dua asam lemak (asam trans-10-hidroksi-2-decenoat dan asam 10-hidroksidekanoat).

Selain itu, royal jelly juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, asam pantotenat, biotin, dan asam folat.

Baca juga: Mengenal Madu Manuka, Adakah Efek Sampingnya?

Manfaat royal jelly

Royal jelly dijual sebagai suplemen dan obat untuk berbagai penyakit. Namun, Malina Malkani, seorang ahli gizi mengatakan masih dibutuhkan peneitian untuk memastikan royal jelly memiliki manfaat lebih baik untuk kesehatan.

Sollid juga sepakat dengan Malkani, bahwa bukti klinis mengenai manfaat royal jelly ini masih kurang.

Namun, berdasarkan penelitian yang tersedia, berikut ini adalah manfaat dari royal jelly:

1. Dapat meringankan gejala menopause

"Penelitian paling menarik tentang royal jelly menunjukkan bahwa, ketika dikonsumsi secara oral, ini dapat membantu memperbaiki beberapa gejala yang terkait dengan menopause dan meningkatkan perasaan bahagia pada wanita menopause," kata Malkani.

Perubahan hormonal selama menopause menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti hot flashes, nyeri, gangguan memori, depresi, dan kecemasan.

Dalam satu penelitian, yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, para peneliti mengikuti 42 wanita pascamenopause Jepang yang sehat selama 12 minggu.

Lalu, mereka yang mengonsumsi (secara oral) 800 miligram bubuk royal jelly ternyata dapat mengurangi nyeri punggung dan kecemasan tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

Penelitian lainnya, yang diterbitkan dalam Gynecological Endocrinology, menemukan bahwa 36 wanita pascamenopause yang mengonsumsi 150 miligram royal jelly setiap hari selama tiga bulan ternyata dapat memperbaiki kadar kolesterol mereka.

Baca juga: Meski Pahit, Jangan Sepelekan Manfaat Madu Hitam

2. Menurunkan kadar kolesterol

Beberapa penelitian menemukan bahwa suplemen royal jelly dapat mengurangi kadar kolesterol, bahkan pada orang yang tidak dalam masa menopause.

Menurut PLOS ONE, beberapa ahli percaya ini dikarenakan protein khusus yang terkandung di dalam royal jelly.

Sebuah studi sederhana selama sebulan yang diterbitkan dalam Pharmaceutical Biology mengamati 40 orang dengan tekanan darah tinggi ringan.

Setengah dari orang-orang tersebut mengambil sembilan kapsul royal jelly setiap hari selama tiga bulan. Setiap kapsul mengandung 350 miligram royal jelly, dengan total 3.150 miligram per hari.

Lalu, para peneliti menemukan bahwa kadar kolesterol mereka yang mengonsumsi royal jelly setiap hari mengalami penurunan, terutama kadar kolesterol LDL total dan "jahat".

Baca juga: Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa?

3. Dapat mengatur gula darah

Dalam sebuah penelitian kecil selama enam bulan yang dilakukan terhadap 61 orang sehat, para peneliti meneliti bagaimana royal jelly dapat mempengaruhi kadar gula darah puasa.

Setelah enam bulan, kadar glukosa puasa lebih rendah pada 30 orang yang mengonsumsi 3.000 miligram royal jelly setiap hari dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo.

Riset kecil lainnya, yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Integrative Medicine, mengamati 50 wanita dengan diabetes tipe 2, dan melihat hasil yang serupa.

Dalam studi percontohan ini, separuh wanita mengonsumsi satu gram gel royal jelly setiap hari selama delapan minggu, sementara separuh lainnya mengonsumsi plasebo.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang diberi suplemen royal jelly memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah. Dan kadarnya pun lebih rendah daripada wanita dalam kelompok kontrol.

4. Dapat mendukung sistem kekebalan tubuh

Menurut penelitian di Food Science and Nutrition, royal jelly memiliki potensi untuk meningkatkan atau merangsang antibodi, respons kekebalan alami terhadap bakteri dan virus asing.

Penelitian ini cukup menjanjikan, tetapi perlu diketahui bahwa ini dilakukan dalam sel, jadi tetap saja membutuhkan banyak penelitian tambahan, terutama pada manusia, untuk mendukung temuan ini.

Sebuah ulasan penelitian yang diterbitkan dalam Microbiological Research menemukan bahwa royal jelly dapat mendorong aktivitas antibakteri dan bahkan efektif melawan banyak bakteri yang resistan terhadap banyak obat.

Penelitian ini secara tidak langsung berarti bahwa royal jelly dapat meningkatkan atau mendukung sistem kekebalan tubuh kita.

Baca juga: Benarkah Madu Bisa Redakan Batuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com