Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Khasiat Buah Pepaya Matang yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - Diperbarui 31/10/2022, 06:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Pepaya adalah buah tropis yang sangat menyehatkan. Di Indonesia, buah ini bisa didapatkan di mana saja dan harganya murah.

Beberapa orang mungkin tidak suka dengan bau buah pepaya. Tapi, penting untuk diketahui bahwa manfaat buah pepaya ternyata sangat berlimpah, lho.

Melansir Healthline, berikut khasiat buah pepaya matang yang perlu diketahui:

1. Mengandung banyak nutrisi

Pepaya mengandung enzim yang disebut papain. Papain dapat dipecah memecah rantai protein keras yang ditemukan dalam otot-otot daging.

Baca juga: Kaya Serat dan Antioksidan, Pahami 4 Manfaat Pepaya bagi Kesehatan

Itulah mengapa, banyak orang telah memanfaatkan pepaya untuk melunakkan daging sejak dulu.

Pepaya yang sudah matang bisa dimakan secara langsung. Namun, pepaya mentah harus selalu dimasak sebelum dimakan, terutama selama masa kehamilan, karena buah pepaya mentah tinggi akan kandungan yang dapat merangsang kontraksi.

Satu buah pepaya kecil (152 gram) mengandung sekitar 59 kalori, 15 gram karbohidrat, 3 gram serat, 1 gram protein, serta gizi makro seperti vitamin C dan A, folat (vitamin B9), vitamin B1, B3, B5, E, dan K, kalium, kalsium, hingga magnesium.

2. Tinggi antioksidan

Radikal bebas adalah molekul reaktif yang diproduksi selama metabolisme tubuh.

Radikal bebas dapat meningkatkan stres oksidatif yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit.

Antioksidan, termasuk karotenoid yang ditemukan dalam pepaya, dapat menetralisir radikal bebas.

Penelitian mencatat bahwa pepaya yang difermentasi dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan pradiabetes, hipotiroidisme ringan, serta penyakit hati.

Pengurangan stres oksidatif berkaitan dengan kandungan likopen pepaya dan kemampuannya untuk menghilangkan kelebihan zat besi, yang diketahui dapat menghasilkan radikal bebas.

Baca juga: Mengandung Antioksidan Ini Efek Minum Teh Setiap Hari

3. Menurunkan risiko kanker

Penelitian menemukan bahwa likopen yang terkandung di dalam pepaya dapat menurunkan risiko kanker dan memiliki manfaat bagi orang-orang yang sedang menjalani perawatan kanker.

Pepaya bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi terhadap kanker.

Selain itu, pepaya juga mungkin memiliki beberapa efek unik yang tidak dimiliki oleh buah lain.

Di antara 14 buah dan sayuran yang diketahui memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker pada sel kanker payudara.

Dalam sebuah penelitian kecil terhadap orang dewasa yang lebih tua dengan peradangan dan kondisi prakanker, pepaya yang difermentasi ditemukan dapat mengurangi kerusakan oksidatif.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum rekomendasi dapat dikeluarkan.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan tinggi likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Secara khusus, antioksidan di dalam pepaya dapat melindungi jantung dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol baik (HDL).

Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi suplemen pepaya yang difermentasi selama 14 minggu mengalami peradangan lebih sedikit dan rasio kolesterol jahat (LDL) yang lebih baik daripada orang yang diberi plasebo.

Rasio yang lebih baik tersebut kemudian berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung

5. Melawan peradangan

Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit. Makanan tidak sehat dan pilihan gaya hidup yang kurang baik dapat mendorong proses peradangan tersebut.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa buah dan sayuran kaya antioksidan, termasuk pepaya, dapat membantu mengurangi penanda peradangan.

Sebagai contoh, satu penelitian mencatat bahwa pria yang meningkatkan asupan buah dan sayuran tinggi karotenoid mengalami penurunan CRP (penanda peradangan tertentu) yang signifikan.

6. Melancarkan pencernaan

Enzim papain dalam pepaya membuat protein dapat lebih mudah dicerna.

Banyak orang menganggap pepaya sebagai obat untuk mengatasi sembelit dan gejala lain dari sindrom iritasi usus besar (IBS).

Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi formula berbahan dasar pepaya selama 40 hari mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengurangi sembelit dan kembung.

Baca juga: Waspadai, 8 Tanda Pencernaan Bermasalah

7. Melindungi kerusakan kulit

Selain menjaga kesehatan tubuh, pepaya juga dapat membantu kulit kita terlihat lebih kencang dan awet muda.

Aktivitas radikal bebas yang berlebihan diyakini bertanggung jawab atas banyak kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lain yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Kandungan vitamin C dan likopen di dalam pepaya dapat melindungi kulit dan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan tersebut.

Dalam sebuah penelitian, konsumsi suplementasi mengandung likopen selama 10-12 minggu dapat mengurangi kemerahan pada kulit setelah terpapar sinar matahari, yang menjadi tanda cedera kulit.

Di penelitian lainnya, wanita lebih tua yang mengkonsumsi campuran likopen, vitamin C dan antioksidan lainnya selama 14 minggu menunjukkan adanya pengurangan kedalaman kerutan wajah yang terlihat dan terukur.

Enak dan praktis

Pepaya memiliki rasa unik yang disukai banyak orang, meskipun sejumlah orang merasa terganggu dengan baunya.

Namun, kematangan adalah kuncinya. Pepaya yang belum matang atau terlalu matang rasanya bisa sangat berbeda dari pepaya yang matang sempurna.

Setelah dicuci dengan baik, pepaya matang dapat dipotong lalu dikonsumsi.

Cara makan pepaya sangatlah praktis dan buah ini juga sangat serbaguna. Kita bisa mengombinasikannya dengan makanan atau buah lain untuk melengkapi rasanya.

Baca juga: Jangan Konsumsi Daun Pepaya Terlalu Banyak, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com