Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

Kompas.com - 14/06/2021, 20:52 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber USA Today

Hormon perempuan akan berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi, menyebabkan timbulnya beberapa gejala, termasuk suhu tubuh meningkat, perasaan depresi dan kecemasan, kelelahan, kram perut, dan nyeri lainnya.

Semua ini dapat mengganggu siklus tidur. Maka bagi perempuan, lebih penting lagi untuk meluangkan waktu bersantai sebelum tidur pada periode sebelum atau selama menstruasi.

11. Tingkat gula darah

Meski tidak terlalu signifikan seperti faktor penghambat tidur lainnya, kadar gula darah juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Namun, pemantauan gula darah atau glukosa cenderung lebih penting untuk diperhatikan pada penderita diabetes, yang cenderung mengalami penurunan atau lonjakan kadar glukosa darah serius di malam hari.

Untuk menjaga kadar glukosa darah tetap sehat dan stabil sepanjang waktu tidur, penting bagi penderita diabetes, terutama
diabetes tipe 1, untuk memeriksa gula darah sebelum tidur dan mencari solusinya jika menemukan kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Bagi penderita diabetes, disarankan pula untuk menghindari olahraga larut malam dan minum alkohol sebelum tidur karena keduanya menyebabkan kadar glukosa darah turun.

Baca juga: Jangan Kebanyakan Duduk, Diabetes Mengintai

12. Tempat tidur tidak nyaman

Tempat tidur yang nyaman akan memengaruhi kualitas tidur kita di malam hari. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari bahwa tempat tidur mereka menjadi penyebab susah tidur.

Tempat tidur yang terlalu tua, misalnya, kehilangan kekuatannya untuk menopang tubuh ketika tidur dan membuat tidur kita menjadi tidak nyaman.

Tempat tidur lama juga mengumpulkan banyak kulit mati, minyak tubuh, dan tungau debu selama bertahun-tahun.

Para pakar dari Ohio State University menemukan bahwa kasur biasa dapat menampung hingga 10 juta tungau debu. Untuk itu, periksalah kelayakan kasur kita.

13. Olahraga dekat waktu tidur

Olahraga terlalu larut atau olahraga intensitas tinggi yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur kita.

Meskipun tidak ada aturan pastinya, para ahli menyarankan untuk berhenti berolahraga tak kurang dari empat jam sebelum tidur untuk memberikan waktu yang cukup bagi tubuh kembali ke detak jantung dan suhu tubuh normal.

Baca juga: 3 Tips Sederhana untuk Mulai Olahraga di Rumah

14. Tidak aktif secara fisik

Olahraga terlalu dekat waktu tidur bisa mengganggu kualitas tidur. Namun, pola hidup tidak aktif juga bisa menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Waktu terbaik berolahraga adalah pagi atau sore hari. Keduanya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Orang yang berolahraga di pagi hari dilaporkan mengalami siklus tidur yang lebih dalam dan lebih lama serta menghabiskan 75 persen waktu lebih banyak di tahap tidur tertentu sehingga masa pemulihannya lebih optimal, dibandingkan dengan mereka yang berolahraga di sore hari.

15. Stres

Pikiran yang gelisah, khawatir, dan penuh dengan beban pikiran juga dapat mengganggu siklus tidur.

Stres tidak hanya berkontribusi pada kurang tidur, tetapi sebaliknya, kurang tidur juga dapat meningkatkan stres.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association, sebanyak 21 persen orang dewasa melaporkan merasa lebih stres ketika tidak cukup tidur.

Untuk mengurangi stres sebelum tidur, para ahli merekomendasikan membaca buku atau aktivitas lainnya yang dapat membantu kita agar lebih rileks.

Baca juga: 7 Cara Sederhana yang Efektif Hilangkan Stres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com