Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 12:27 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika Covid-19 muncul pertama kalinya, banyak kabar ajaib yang beredar. Contohnya, isu lemon dan teh yang diklaim dapat mencegah virus, atau masker tidak berpengaruh terhadap penyebaran virus

Belakangan, kabar seperti itu sudah berkurang karena kita makin memahami mana yang benar mana yang hoaks.

Namun masih ada pertanyaan yang kerap muncul: Apakah orang yang sudah divaksin masih bisa terpapar Covid-19 dan menularkan virus kepada orang lain?

Vaksinasi tidak membuat tubuh kebal terhadap Covid-19

Spesialis penyakit menular Lyssette Cardona, MD mengingatkan kita agar tidak lengah. Kendati sudah divaksin, ada kemungkinan kita masih dapat terinfeksi virus.

"Jika Anda sudah divaksinasi lengkap berarti Anda menyelesaikan serangkaian vaksin Covid-19 seperti yang dianjurkan untuk perlindungan terbaik terhadap komplikasi parah seperti rawat inap dan atau kematian."

"Tidak ada vaksin yang menawarkan perlindungan 100 persen terhadap penyakit, namun memberikan Anda kesempatan lebih baik untuk melawan konsekuensi menular dari terpapar virus SARS-CoV2," tutur Cardona.

Baca juga: Sudah Divaksin Bukan Berarti Bisa Kumpul-kumpul, Ini 4 Alasannya

Orang yang sudah divaksin masih bisa menularkan virus

Cardona mengatakan, seseorang yang sudah divaksin tetap bisa menularkan Covid-19, namun kemungkinannya lebih rendah.

Dia menambahkan, kondisi tersebut juga bisa menandakan seseorang tidak memiliki respons imun yang baik terhadap vaksin.

"Orang tua, orang yang memiliki masalah kekebalan atau kesehatan kronis, atau masalah kesehatan bawaan mungkin tidak memiliki respons perlindungan terbaik terhadap vaksin, seperti vaksin Covid-19."

"Kita masih mengumpulkan data dan melakukan penelitian berkelanjutan tentang respons vaksin pada populasi yang rentan ini," sambungnya.

Di berita, kita beberapa kali mengetahui kasus di mana orang yang sudah menerima dosis vaksin kedua masih dinyatakan positif atau terinfeksi virus corona.

Cardona menyebutkan, kondisi itu terkait risiko paparan di tempat seseorang menerima suntikan vaksin.

"Imunisasi vaksin Covid-19 memberikan perlindungan terbaik dalam waktu dua minggu setelah divaksinasi penuh."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com