Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Mitos Seputar Penyakit Jantung yang Tak Perlu Dipercaya

Kompas.com - 15/06/2021, 12:41 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

4. Tekanan darah tinggi bisa dirasakan

Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Banyak orang mengira kondisi ini akan menunjukkan gejala tertentu yang bisa dirasakan.

Padahal, tekanan darha tinggi disebut "silent killer" bukan tanpa alasan.

Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala hingga menyebabkan serangan jantung atau stroke. Kita hanya bisa mengetahui angka tekanan ddarah dengan cara memeriksakannya.

Menurut Gillinov, memeriksakan tekanan darah sebelum usia 21 tahun atau lebih awal menjadi langkah yang baik untuk mengantisipasi kemungkinan terkena penyakit jantung di masa depan, terutama jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi di keluarga.

"Ini dapat memberikan dasar untuk pengukuran yang kita lakukan sepanjang hidup," ujarnya.

Baca juga: 10 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah

5. Lemak tidak baik untuk jantung

Ada empat jenis lemak berbeda yang kita temukan dalam makanan dan tidak semuanya buruk.

Lemak trans atau minyak terhidrogenasi parsial adalah yang terburuk. Jenis lemak ini banyak ditemukan pada makanan yang diproses dan digoreng serta dapat meningkatkan kadar LDL.

Lemak jenuh juga merupakan jenis lemak yang harus dihindari. Lemak ini berasal dari produk hewani seperti daging merah dan mentega.

Dianjurkan untuk mengganti sumber lemak jenuh yang tidak sehat dengan lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan lemak tak jenuh ganda.

Menerapkan hal tersebut dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam tubuh kita.

6. Makanan tertentu bantu turunkan risiko penyakit jantung

Gillinov menegaskan, tidak ada makanan tertentu yang dapat mencegah penyakit jantung. Namun, pola makan tertentu dapat membantu mencegahnya.

Beberapa makanan yang dianggap dapat menurunkan risiko penyakit jantung seperti blueberry, delima, dan kenari, bahkan ikan sekalipun memang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, mengonsumsi makanan itu saja tidak dapat mencegah penyakit jantung.

Pola makan seperti diet Mediterania adalah salah satunya. Pola diet ini menyertakan makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, sayuran, buah, dan lemak tak jenuh tunggal seperrti minyak zaitun, yang terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 7 Makanan yang Berdampak Buruk pada Kesehatan Jantung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com