Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Mitos Seputar Penyakit Jantung yang Tak Perlu Dipercaya

Kompas.com - 15/06/2021, 12:41 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

7. Beberapa jam olahraga berat dapat sehatkan jantung

Untuk menurunkan risiko kematian akibat penyakit arteri koroner dan kanker, kita perlu melakukan lima atau enam sesi aktivitas fisik moderat hingga berat per minggunya.

Kita tak perlu menjadi atlet atau melakukan olahraga super berat di akhir pekan untuk mendapatkan manfaat kesehatan.

Hal terpenting adalah mengurangi waktu duduk kita dan mulailah lebih banyak bergerak. Kita akan mendapatkan manfaat dari aktivitas apapun yang kita lakukan.

Semakin banyak melakukannya, akan semakin banyak pula manfaat yang kita dapatkan.

Ubah beberapa kebiasaan kecil menjadi kebiasaan yang lebih sehat, seperti memilih naik tangga daripada lift, meluangkan waktu untuk berkebun, dan lainnya.

Usahakan meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap harinya untuk melakukan aktivitas fisik. Jika tak bisa melakukannya dalam satu waktu, kita boleh membaginya ke dalam beberapa sesi. Misalnya, 10-15 menit per sesi.

8. Penyakit jantung lebih banyak dialami oleh pria

Faktanya, setiap tahunnya, lebih banyak wanita yang meninggal karena penyakit jantung daripada kanker payudara.

Mungkin, pria tampak lebih umum mengalami penyakit ini karena cenderung mengembangkannya dan mengalami serangan jantung di usia yang lebih muda daripada wanita.

Namun, wanita akan mulai menunjukkan peningkatan risiko serangan jantung setelah menopause risiko. Hanya saja, di usia tersebut, risiko serangan jantung pada pria dan wanita sama saja.

Kabar baiknya, kata Gillinov, peluang wanita untuk bertahan dari serangan jantung meningkat sebesar 56 persen karena lebih peduli dan mengelola penyakit jantungnya lebih awal.

Salah satu alasan mengapa wanita tidak selalu didiagnosis dengan penyakit jantung adalah karena banyak wanita menggunakan jasa dokter kandungan untuk perawatan primer dan tidak pernah mendapatkan pemeriksaan jantung.

Padahal, wanita tetap perlu menjalani pemeriksaan lengkap dari kepala hingga ujung kaki dengan pemeriksaan jantung di awal masa dewasa.

Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan teridentifikasinya faktor risiko sejak awal dan dapat didiskusikan dengan dokter untuk mencegah penyakit jantung di masa depan.

Baca juga: Apakah Semua Faktor Risiko Penyebab Sakit Jantung Sama?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com