6 Langkah Mudah Merencanakan Pernikahan Impian di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Pandemi bukan alasan tidak bisa mewujudkan pernikahan ideal yang sudah diimpikan sejak lama. Kita bisa tetap menyelenggarakan hari bahagia ini meski dengan sejumlah penyesuaian.

Teknologi menjadi salah satu hal yang memudahkan pengantin masa kini untuk mempersiapkan pernikahannya.

Senior Head of Wedding Business Bridestory, Gisela Setyawan menjelaskan pesta pernikahan kini tetap digelar namun dengan mengusung konsep yang berbeda. Berbeda ketika di awal pandemi, kini banyak pasangan yang tetap menjalankan pernikahan dengan menetapkan protokol kesehatan.

"Misalnya saja dengan pilih pernikahan outdoor karena cocok dengan kondisi saat ini," jelasnya.

Baca juga: Pernikahan Drive Thru, Berapa Biaya yang Diperlukan?

Lebih lanjut, ia membagikan enam tips yang bisa diterapkan oleh pasangan yang berencana menikah di era pandemi ini.

• Tentukan konsep acara

Tren yang makin digemari ialah konsep pernikahan yang intim dan sederhana. Hal ini untuk membatasi jumlah tamu agar tidak terjadi kerumunan yang bisa membahayakan kesehatan.

Meski terbatas, intimate wedding juga tetap bisa spesial dengan pemilihan detail yang tepat. Perbanyak inspirasi dengan mencari referensi secara daring misalnya mengacu pada pernikahan selebritis yang digelar ketika pandemi.

Aplikasinya juga berlaku untuk pernikahan modern, tradisional maupun kontemporer. Warna cerah seperti kuning, biru dan ungu juga bisa dipakai untuk menandakan awal yang baru dan penuh optimisme.

“Perpaduan warna, motif dan dekorasi bunga yang colorful akan terlihat harmonis jika digunakan pada konsep pernikahan outdoor yang semakin banyak diminati saat ini,“ tambah Gisella.

Baca juga: Pesta Pernikahan Selebritas Jadi Acuan Tren

• Pilih jasa dokumentasi yang tepat

Sebelumnya vendor dokumentasi hanya menyoal pemilihan jasa foto dan video terbaik yang paling sesuai dengan selera pengantin. Namun, kini ada aspek tambahan yang harus dipertimbangkan yakni kemampuan menyediakan layanan streaming.

Gisela menjelaskan, siaran langsung acara lewat berbagai platform, seperti Zoom, Youtube, Google Meet atau Instagram, bisa menjadi solusi keterbatasan jumlah tamu undangan.

Acara ditayangkan pada saat yang bersamaan untuk dinikmati keluarga, teman dan kolega yang tidak bisa berada di lokasi. Pastikan untuk mencari vendor yang mampu menyediakan service ini tanpa gangguan agar acara berjalan lancar.

Baca juga: Konsep Intimate Wedding Bukan Jaminan Biaya Pernikahan Lebih Murah

• Anggaran untuk kesehatan

Alokasikan jumlah anggaran yang memadai untuk pelaksanaan tes kesehatan baik tes antigen maupun PCR. Tujuannya untuk memastikan semua orang yang hadir di lokasi dalam keadaan sehat dan bebas Covid-19.

Persentase yang dianjurkan ialah sebesar 15 persen dari total jumlah pembiayaan acara pernikahan.

• Manfaatkan platform daring untuk persiapan pernikahan

Gisela mengajurkan untuk memaksimalkan platform daring untuk mencari vendor dan kebutuhan saat mempersiapkan pernikahan. Melalui marketplace, kita bisa mendapatkan hampir semua keperluan termasuk katering dan venue.

Tentunya ini sangat penting untuk menjaga kesehatan pengantin sebelum acara agar tidak terpapar Covid-19.

Baca juga: Pandemi Bikin Persiapan Pernikahan Jauh Lebih Cepat

• Taati aturan

Salah satu hal yang paling penting adalah mencari tahu aturan setempat soal penyelenggaraan acara di masa pandemi. Jangan hanya berpatokan pada kabar yang belum pasti atau informasi dari teman saja.

Beda lokasi bisa menerapkan aturan yang berbeda pula menyesuaikan kondisi pandemi yang terjadi di daerah itu.

"Cari aturan yang paling terbaru, update agar acara kita tidak menyalahi aturan dan malah memicu hal yang kurang baik," tandas Gisela.

Baca juga: Kisah 1 Desa Di-lockdown karena Covid-19, Empat Orang Meninggal, Bermula dari Pesta Pernikahan

• Manfaatkan bantuan vendor

Manfaatkan keberadaan vendor untuk mempermudah semua urusan persiapan pernikahan. Pengantin tak perlu kelelahan mempersiapkan acara dan juga meminimalisasi risiko stres saat pandemi.

Sebaliknya, pasangan bisa lebih fokus pada persiapan untuk menjalani mahligai rumah tangga di masa depan.