Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 07:09 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Namun, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders, seseorang mungkin dapat mengalami diare jika mengonsumsi terlalu banyak kopi, misalnya lebih dari tiga gelas sehari.

Setiap orang punya kemampuan toleransi kafein yang berbeda. Namun, jika merasakan rutinitas BAB menjadi tak terkendali, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein dan memeriksakan diri ke dokter jika diperlukan.

Baca juga: Untuk Tetap Sehat, Seberapa Sering Kita Harus BAB?

4. Susah tidur

Insomnia bisa menjadi pertanda bahwa kita terlalu banyak minum kopi.

Bahkan, jika biasanya kebiasaan minum kopi tak memengaruhi rutinitas kita, minuman ini tetap masih bisa merusak siklus tidur kita.

Menurut American Academy of Sleep Medicine, waktu paruh kopi adalah lima jam. Artinya, perlu beberapa jam agar stimulan dalam kopi benar-benar meninggalkan sistem di tubuh kita.

Kondisi ini dapat membuat kita terbangun di malam hari dan mengurangi waktu tidur secara keseluruhan.

Untuk mengatasi masalah ini, cobalah untuk meminum cangkir kopi terakhir paling lambat di sore hari.

5. Gelisah

Tidur gelisah bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebiasaan tidur yang buruk, stres, hingga gangguan tidur yang mendasari.FREEPIK/TIRACHARDZ Tidur gelisah bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebiasaan tidur yang buruk, stres, hingga gangguan tidur yang mendasari.
Kopi dapat membantu kita lebih waspada. Namun, terkadang perasaan itu malah membuat kita merasa gelisah.

Kafein dapat mempercepat sistem saraf pusat dan menyebabkan kita merasa gelisah.

Untuk menghindari gejala ini, cobalah untuk mengurangi konsumsi kopi harian.

6. Sakit kepala

ilustrasi sakit kepalaShutterstock/metamorworks ilustrasi sakit kepala
Menurut sebuah penelitian di The Journal of Headache and Pain, kafein dalam jumlah sedang dapat membantu meredakan sakit kepala dan membantu obat pereda nyeri bekerja lebih baik.

Itulah mengapa, kita kerap menemukan kafein di daftar bahan obat sakit kepala yang dijual bebas.

Namun, minum kopi terlalu banyak untuk waktu yang lama, yakni sekitar 500 miligram atau lima cangkir kopi, dapat memicu gejala penarikan kafein.

Menurut peneliti Johns Hopkins, gejala penarikan tersebut termasuk sakit kepala dan kelelahan.

Jika mengalami gejala ini, cobalah mengurangi asupan kafein secara perlahan termasuk melihat kembali semua sumber kafein yang mungkin kita konsumsi, seperti obat sakit kepala, teh, soda, dan minuman energi.

Baca juga: Apakah Kopi Memperparah Sakit Kepala, atau Meredakannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com