Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan insiden hipertensi yang lebih tinggi.
Namun, Li mengingatkan bahwa hubungan sebab-akibat langsung dari makanan manis dan hipertensi sebetulnya belum ditemukan.
Apa yang diketahui para ilmuwan adalah bahwa kadar glukosa tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah sehingga membuat lipid seperti kolesterol lebih mudah menempel pada dinding pembuluh darah.
“Ketika itu terjadi, akan terjadi pengerasan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah akan naik,” kata Li.
Cording menjelaskan, kontrol glikemik memainkan peran penting dalam kesehatan kulit dan jerawat.
Sebuah penelitian, misalnya, menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat memengaruhi perkembangan jerawat.
Selain jerawat, gula tambahan juga mungkin menyebabkan munculnya kerutan.
Produk akhir glikasi lanjutan adalah hasil dari konsumsi produk gula berlebih. Menurut sebuah artikel di Nutrition yang diterbitkan pada Maret 2020, hal itu dapat mendorong penuaan kulit.
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Hilangkan Bekas Jerawat
Nyeri sendi ternyata tak hanya disebabkan faktor usia, tetapi bisa juga karena terlalu banyak konsumsi gula.
Penelitian menemukan bahwa konsumsi soda tinggi gula secara teratur berkaitan dengan peningkatan risiko rheumatoid arthritis (RA) pada beberapa wanita, termasuk mereka yang menderita RA onset lambat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.