Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Makanan Berpengaruh Besar pada Mood, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/06/2021, 13:21 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah jadi pemahaman umum jika makanan bisa meningkatkan mood seseorang. Perasaan sedih dan gundah biasanya bisa langsung hilang seketika ketika menyantap makanan favorit.

Faktanya, hubungan antara makanan dan mood ternyata bukan hanya sekedar kepercayaan semata. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ahlinya.

"Makanan dan nutrisi tertentu membantu otak Anda membuat bahan kimia yang dapat memengaruhi suasana hati, perhatian, dan fokus, sementara makanan lain dapat menguras energi Anda," kata Sarah Thomsen Ferreira, ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic, Amerika Serikat.

Untuk meningkatkan suasana hati, kita dianjurkan untuk menggabungkan karbohidrat kompleks dengan protein tanpa lemak dan pangan kaya warna.

Baca juga: Pilihan Makanan Sehat untuk Tingkatkan Mood

Sumber karbohidrat kompleks misalnya ubi jalar, gandum utuh, kacang-kacangan dan quinoa. Pangan tersebut dapat meningkatkan kadar serotonin kimia di otak yang membuat kita merasa lebih senang.

Sedangkan protein seperti yang dikandung ikan, daging sapi, ayam, kalkun, tahu, kacang-kacangan, telur, dan yogurt tanpa pemanis dapat meningkatkan dopamin dan norepinefrin.

Keduanya merupakan bahan kimia di otak yang berperan dalam pembentukan suasana hati, motivasi, dan konsentrasi kita.

Sayuran dan buah yang berwarna-warni kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan yang menyehatkan tubuh serta telah terbukti meningkatkan kebahagiaan.

Baca juga: Meningkatkan Hormon Kebahagiaan, Bagaimana Caranya?

Kombinasi makanan tersebut mengandung nutrisi bermanfaat termasuk lemak sehat dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Fungsinya termasuk menjaga stabilitas kadar gula dalam darah setelah makan, yang telah dikaitkan dengan perbaikan suasana hati dan mengontrol kecemasan.

"Diet Mediterania telah mendapatkan perhatian yang signifikan untuk mengurangi gejala depresi, dengan komponen kunci yang meningkatkan asupan sayuran, buah, ikan kaya omega-3, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan minyak zaitun," kata Ferreira.

Beberapa nutrisi penting yang juga bisa meningkatkan mood antara lain asam folat, zat besi, zinc, kalium, magnesium, vitamin A dan vitamin C.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Makanan yang Berdampak Buruk pada Suasana Hati

Kebiasaan konsumsi makanan yang tidak sehat dalam jangka panjang bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi. Padahal, kecukupan nutrisi sangat erat kaitannya dengan pembentukan suasana hati yang positif.

Kita dianjurkan untuk menghindari makanan yang tidak sehat karena bisa membuat kita merasa terkuras secara mental.

“Beberapa makanan dengan nilai gizi rendah dapat memberi Anda dorongan energi yang cepat tetapi bisa membuat Anda memiliki energi dan suasana hati yang rendah di kemudian hari,” kata Ferreira.

Baca juga: 6 Makanan Penghilang Stres yang Tidak Bikin Gemuk

Beberapa jenis pangan yang harus dihindari seperti makanan berbahan dasar tepung seperti roti, kerupuk dan kue manis yang dipanggang.

Jauhi pula makanan dan minuman ringan yang diberi pemanis atau gula tambahan seperti soda dan cookies.

Jaga asupan menjaid lebih sehat agar bisa menikmati suasana hati yang lebih positif dan berenergi.

Hanya saja, hasilnya tidak akan dirasakan dalam waktu singkat seketika. Tubuh membutuhkan waktu beradaptasi selama dua sampai tiga minggu untuk merasakan perubahan mood tersebut.

Baca juga: Cara Efektif Mengelola Rasa Ngidam pada Makanan  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com