Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 16:01 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni termasuk beri, wortel, dan bayam memiliki antioksidan yang melindungi kita dari stres oksidatif, yang berarti sistem kekebalan yang lebih kuat.

Baca juga: 5 Kandungan Makanan untuk Bangun Imunitas Tubuh di Tengah Pandemi

2. Memperbaiki gaya hidup

Hidup di bawah tekanan terus-menerus, bahkan tingkat stres yang rendah sekali pun, dapat menyebabkan tubuh kita memproduksi terlalu banyak kortisol, yang merupakan hormon stres.

Seiring waktu, peningkatan kortisol menurunkan resistensi kita untuk melawan penyakit dan berkontribusi pada kurang tidur dan tekanan darah tinggi.

Kita bisa melindungi diri kita dari stres dan meningkatkan sistem kekebalan kita dengan beberapa perubahan gaya hidup:

  • Tidur cukup

Kita membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur berkualitas setiap malam untuk melawan penyakit.

“Prioritaskan tidur. Jika sulit tidur, pilih teknik yang terbukti benar yang dikenal sebagai terapi perilaku kognitif untuk insomnia, atau CBT-I,” kata Dr. Darling.

“Kita bisa mengkonsultasikan ini dengan dokter untuk menemukan terapis terkemuka atau bisa juga mengunduh aplikasi CBT-I.”

  • Meditasi

Dengan melakukan meditasi terpandu, atau hanya duduk diam dan memusatkan perhatian pada napas kita, akan membuat suatu perbedaan.

Meditasi dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah serta mengurangi kecemasan, selain menenangkan. Jadi tidak mengherankan jika meditasi juga membantu kita untuk tidur.

  • Latihan atau berolahraga

“Olahraga dapat meningkatkan ketahanan kita, sehingga dapat melawan infeksi,” kata Dr. Darling.

“Tubuh kita berfungsi lebih baik ketika kita aktif secara fisik setiap hari.”

Dr. Darling merekomendasikan kita untuk latihan atau berolahraga setidaknya 10 menit dalam sehari, meski idealnya 30 menit, dan melakukan campuran antara latihan kardio dan kekuatan.

Baca juga: Apakah Rasa Bahagia Tingkatkan Kekebalan Tubuh?

3. Pola pikir

Pola pikir positif sangat penting untuk kesehatan kita, baik secara fisik maupun mental.

Penelitian menunjukkan bahwa pikiran positif mampu mengurangi stres dan peradangan dan meningkatkan ketahanan terhadap terjangkitnya penyakit. Sementara emosi negatif dapat membuat kita lebih rentan terkena pilek dan flu.

“Pandemi Covid-19 memang menakutkan, sehingga membuat siapa pun mudah untuk berpikir negatif,” kata Dr. Darling.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com