KOMPAS.com - Virus demam berdarah dengue (DBD) dan virus penyebab Covid-19 dapat menunjukkan sejumlah gejala yang mirip di tahap awal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), banyak orang dengan demam berdarah dan Covid-19 memiliki gejala ringan dan bisa beristirahat di rumah saja.
Gejalanya biasanya hanya bertahan selama beberapa hari dan penderitanya akan merasa lebih baik setelah seminggu.
Namun, keduanya juga bisa menyebabkan sakit parah yang menyebabkan kematian.
Berikut sejumlah perbedaan demam berdarah dan Covid-19 yang perlu kita ketahui:
DBD disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue terkait, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Karena itu, seseorang dapat terinfeksi virus dengue beberapa kali dalam hidupnya.
Virus terutama ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes yang terinfeksi (terutama spesies Ae. aegypti atau Ae. albopictus).
Sementara Covid-19 adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penyakit ini ditularkan terutama dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang menyebar saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Baca juga: Ketahuilah, Perbedaan Demam Biasa dan Demam Berdarah
Masa inkubasi DBD berkisar antara 3-10 hari, biasanya 5-7 hari.
Sedangkan masa inkubasi Covid-19 diperkirakan berlangsung hingga 14 hari, dengan rata-rata 4-5 hari dari paparan hingga timbulnya gejala.
Gejala demam berdarah ringan sampai sedang meliputi:
Fase demam
Fase kritis
Kita mungkin akan melihat tanda-tanda peringatan hingga gejala berat muncul.
Perburukan klinis yang cepat dapat terjadi dalam waktu 48 jam setelah demam (3-7 hari setelah onset demam).
Sementara pada Covid-19, gejala ringan sampai sedang meliputi:
Beberapa orang mungkin mengalami gejala di luar daftar ini. Namun, gejala Covid-19 yang ditulis merupakan gejala yang dialami sebagian besar penderita.
Baca juga: Batuk Tak Selalu Gejala Covid-19, Bagaimana Membedakannya?
Demam berdarah berat didefinisikan lewat salah satu gejala dan tanda berikut:
Sedangkan pada Covid-19, waktu rata-rata untuk sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) berkisar antara 8-12 hari dan waktu rata-rata untuk masuk ICU berkisar antara 10-12 hari.
Tanda dan gejala Covid-19 parah dapat meliputi:
Dokter dan tenaga kesehatan harus menyadari potensi kondisi yang cepat memburuk pada beberapa pasien, satu minggu setelah onset penyakit.
Baca juga: 5 Mitos dan Fakta soal Demam Berdarah, Orangtua Harus Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.