KOMPAS.com – Untuk mencegah timbulnya tanda penuaan dini pada kulit ternyata tidak cukup hanya melindunginya dari sinar matahari, sebab paparan sinar biru (blue light) juga harus diwaspadai.
Blue light merupakan sinar biru yang terdapat dalam spektrum cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia, dengan gelombang pendek dan antara 380 – 500 nanometer. Sinar ini memiliki energi paling tinggi di antara warna lainnya.
Sinar biru ini dapat menembus lapisan dermis dan masuk sampai ke jaringan lemak, dekat dengan otot.
Selain dipancarkan oleh sinar matahari, blue light juga didapatkan dari gadget, lampu, atau komputer.
Baca juga: Mengurangi Dampak Paparan Blue Light dari Gadget Tanpa Ribet
Dibandingkan dengan layar gadget memang pancaran dari sinar matahari yang terbesar, tetapi di masa pandemi seperti sekarang, kita menghabiskan lebih banyak waktu di depan gadget dibanding luar rumah.
Padahal paparan blue light yang terus-menerus pada kulit dapat menyebabkan kerusakan sel-sel kulit jangka panjang seperti munculnya pigmentasi pada kulit dan penuaan dini.
Sebuah penelitian pada 2010 yang diterbitkan The Journal of Investigative Dermatology menemukan bahwa blue light mengakibatkan hiperpigmentasi pada kulit sedang hingga gelap.
Efek lainnya adalah berkurangnya elastisitas kulit, sehingga tampak kendur dan timbul kerutan halus.
Baca juga: Kadar SPF Tinggi Tak Selalu Baik, Begini Cara Pilih Sunscreen yang Tepat
Miracle TDF Blu Voile Sunscreen.
Formula khusus
Saat ini semakin banyak produk kecantikan yang memiliki formula untuk melindungi kulit dari sinar biru ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.