Makanan yang digoreng dengan minyak pasti mengandung lemak jenuh dan lemak trans, sehingga mengandung kalori ekstra.
Menurut sebuah penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, itu adalah salah satu alasan mengapa makan banyak gorengan kerap dikaitkan dengan risiko obesitas.
Profesor neuroanatomi dari University of Georgia College of Veterinary Medicine, Krzysztof Czaja, DVM, PhD, mengatakan bahwa makanan tinggi lemak seperti gorengan dapat secara perlahan mengubah populasi bakteri di usus.
Fakta ini didasari hasil studi yang dipresentasikan di Annual Meeting of the Society for the Study of Ingestive Behavior di 2015.
Kemudian, pola makan tinggi lemak juga akan memengaruhi otak kita agar kita mengonsumsi makanan yang tidak seimbang.
Jika dilakukan terus-menerus, otak tidak lagi merasakan sinyal untuk kenyang dan pada akhirnya menyebabkan pola makan berlebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.