Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Makanan Ini Picu Gangguan Pencernaan

Kompas.com - 19/06/2021, 08:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Selain itu, banyak mengonsumsi daging berlemak juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar dan perut.

Baca juga: Kelebihan Lemak Berbahaya bagi Jantung

4. Sup

Sup sering dianggap sebagai makanan yang dapat membantu menurunkan berat badan karena mengenyangkan, sehingga kita tidak akan makan secara berlebihan.

Tetapi, kebanyakan sup sangat tinggi sodium dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makana yang terlalu asin dapat berdampak negatif pada mikrobioma usus.

Sebuah studi tahun 2015 di Hypertension menemukan, makanan tinggi natrium menjadi faktor risiko potensial untuk obesitas, terlepas dari asupan energinya.

Para peneliti memperlihatkan bagaimana asupan garam yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih dari 25 persen peningkatan risiko obesitas dan massa lemak tubuh yang lebih tinggi.

Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Garam, Termasuk Gampang Haus

5. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng dengan minyak pasti mengandung lemak jenuh dan lemak trans, sehingga mengandung kalori ekstra.

Menurut sebuah penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, itu adalah salah satu alasan mengapa makan banyak gorengan kerap dikaitkan dengan risiko obesitas.

Profesor neuroanatomi dari University of Georgia College of Veterinary Medicine, Krzysztof Czaja, DVM, PhD, mengatakan bahwa makanan tinggi lemak seperti gorengan dapat secara perlahan mengubah populasi bakteri di usus.

Fakta ini didasari hasil studi yang dipresentasikan di Annual Meeting of the Society for the Study of Ingestive Behavior di 2015.

Kemudian, pola makan tinggi lemak juga akan memengaruhi otak kita agar kita mengonsumsi makanan yang tidak seimbang.

Jika dilakukan terus-menerus, otak tidak lagi merasakan sinyal untuk kenyang dan pada akhirnya menyebabkan pola makan berlebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com