Salah satu jenis penipisan yang paling umum pada pria adalah garis rambut yang menipis, yang membuat bentuk M karena kedua sisinya menyusut lebih cepat daripada bagian tengah kulit kepala.
Kebotakan pada wanita bisa dimulai dari usia berapa pun, antara 12 hingga 40 tahun, atau bahkan lebih tua.
Kebotakan pada wanita diklasifikasikan menggunakan sistem Ludwig. Sistem ini mengidentifikasi dua penyebab kebotakan paling umum, yakni:
Selain itu, tanda kebotakan lainnya adalah penipisan di seluruh kepala.
Berbeda dengan pria yang kebotakannya membentuk seperti huruf M, pola kebotakan paling umum pada wanita bisa diawali dengan adanya penipisan di seluruh kepala.
Baca juga: Rambut Rontok, Bisa Jadi karena Kekurangan 4 Vitamin dan Mineral Ini
Beberapa jenis alopecia, selain alopecia androgenik, dapat terjadi akibat dari genetika, cedera fisik, atau kondisi mendasar yang menyebabkan rambut menipis atau menimbulkan titik-titik kebotakan. Penyebab tersebut termasuk:
Baca juga: Mengapa Covid-19 Bisa Sebabkan Rambut Rontok?
Kita perlu berkonsultasi dengan dokter jika pola kerontokan rambut atau kebotakan diikuti dengan rasa sakit atau gejala tidak nyaman lain di area kebotakan, termasuk:
Pada akhirnya, kebotakan sebetulnya merupakan kondisi yang normal seiring bertambahnya usia atau diakibatkan perlakuan tertentu pada rambut.
Namun, jika kita menyadari kerontokan tiba-tiba setelah kondisi tertentu dan diikuti gejala lainnya, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Cara Merawat Rambut agar Jauh dari Kebotakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.