Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2021, 13:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

1. Tambahan gula

Makanan tinggi gula tambahan dapat meningkatkan produksi protein inflamasi yang secara negatif memengaruhi fungsi kekebalan tubuh.

Hal ini sangat relevan pada penderita diabetes karena mereka dapat mengalami peningkatan kadar gula darah lebih lama daripada orang dengan kadar gula darah yang diatur dengan baik.

Terlebih lagi, memiliki kadar gula darah tinggi dapat menghambat respons neutrofil dan fagosit, dua jenis sel kekebalan yang membantu melindungi terhadap infeksi atau virus.

Selain itu, telah ditunjukkan, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak fungsi penghalang usus dan mendorong ketidakseimbangan bakteri usus.

Kondisi tersebut dapat mengubah respons kekebalan dan membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

Misalnya, sebuah studi tahun 2012 pada 562 orang dewasa tua menemukan, mereka dengan kadar gula darah tinggi juga memiliki respons imun yang lebih rendah dan tingkat penanda inflamasi CRP yang lebih tinggi.

Demikian pula, banyak penelitian lain yang mengaitkan kadar gula darah tinggi dengan gangguan respons kekebalan pada orang dengan dan tanpa diabetes.

Maka, penting sekali untuk membatasi asupan makanan dan minuman tinggi gula tambahan seperti es krim, kue, permen, dan minuman manis untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com