Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Efek Vaksin Covid-19 pada Siklus Menstruasi?

Kompas.com - 21/06/2021, 16:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin menjadi salah satu upaya pencegahan primer terhadap mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19. Namun, banyak pula mitos keliru tentang vaksin yang beredar dengan cepat di media sosial.

Salah satunya yang menyebut vaksin Covid-19 menyebabkan perubahan siklus menstruasi.

Konsultan senior di bidang obstetri dan ginekologi di Fortis La Femme Hospital, India, Dr Aruna Muralidhar menjelaskan secara rinci tentang vaksin Covid-19 dan dampaknya terhadap siklus menstruasi.

Di samping itu, dia juga memecahkan beberapa mitos umum mengenai vaksin Covid-19 dan bahkan menyebutkan beberapa gejala parah terkait vaksinasi yang memerlukan pemeriksaan ginekologi.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Lebih Mungkin Dirasakan Perempuan, Ini Sebabnya

Yang terjadi selama siklus menstruasi

Menurut Aruna, siklus menstruasi terjadi karena fungsi tubuh wanita tertata dengan baik dan siklus ini hanya dimulai ketika hormon yang bertanggung jawab untuk menstruasi diaktifkan.

Hormon-hormon menstruasi diproduksi oleh kelenjar pituitari di bawah otak, yang pada gilirannya mempromosikan hormon ovarium seperti progesteron dan estrogen untuk memecahkan lapisan dalam rahim yaitu endometrium.

Seluruh siklus menstruasi biasanya terjadi selama periode 28-30 hari di dalam tubuh.

Ada banyak proses inflamasi dan remodeling jaringan yang terjadi selama menstruasi, yang sangat sensitif terhadap stres, penurunan berat badan, penambahan berat badan, perubahan aktivitas fisik, atau bahkan jenis infeksi tertentu.

Jadi, secara keseluruhan pola menstruasi dapat berubah dalam keadaan apa pun yang melibatkan banyak stres.

Baca juga: Minim Edukasi, Ini yang Seharusnya Dilakukan Remaja Putri Saat Menstruasi Pertama Kali

Hubungan vaksin Covid-19 dengan siklus menstruasi

Vaksin adalah persiapan biologis yang penting untuk memerangi penyakit menular tertentu, yang mencakup peningkatan sistem kekebalan tubuh.

Para ahli ginekologi pun menyoroti bahwa vaksin mengarah pada produksi penambah kekebalan tubuh atau antibodi yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.

Selama masa vaksinasi Covid-19 ini, beberapa wanita mengalami gejala menstruasi yang lebih sedikit atau lebih banyak.

Sementara, beberapa melaporkan keterlambatan menstruasi atau mengalami periode yang lebih cepat, serta beberapa yang menggunakan pil kontrasepsi mengalami pendarahan berlebihan.

Nah, perubahan ini telah terdeteksi hanya terjadi dalam beberapa kasus dan hanya berlangsung selama satu atau dua siklus.

Ada juga kasus yang menunjukkan sedikit keterlambatan ovulasi karena vaksinasi. Jadi, jika seseorang mencoba untuk hamil, maka pengaruh vaksin dapat terjadi sedikit lebih awal atau lebih lambat.

Baca juga: Seberapa Efektif Vaksin Covid-19 Cegah Kematian Nakes?

Pentingnya vaksinasi

Tentu saja, vaksin Covid-19 tidak dapat disalahkan atas perubahan seperti periode menstruasi pada wanita.

Banyak dokter kandungan yang juga mengimbau tentang pentingnya untuk mendapatkan vaksin setiap kali ada kesempatan.

Bahkan, wanita yang sedang mencoba untuk hamil juga dianjurkan agar tetap mendapatkan vaksin karena ini sama sekali tidak memiliki implikasi pada kesuburan.

Meski demikian, penelitian tentang hubungan dan efek vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi masih perlu ditinjau lagi lebih lanjut.

Selain itu, apabila setelah vaksin kita mengalami beberapa komplikasi seperti pendarahan yang terlalu berlebihan atau perubahan siklus menstruasi yang sangat lama (lebih dari dua siklus) cobalah untuk memeriksakan diri ke ahli ginekologi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Turunkan Angka Penularan Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com