Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/10/2022, 12:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Menolak ajakan bercinta tak hanya dilakukan oleh istri. Pada beberapa situasi, banyak pula suami yang menolak ajakan bercinta.

Ketika suami mengatakan dirinya lelah dan menolak ajakan berhubungan intim, tak sedikit istri yang khawatir dengan alasan di baliknya. Apakah suami sudah tidak tertarik? Apakah suami tidak bahagia? Apakah dia selingkuh?

Menurut terapis hubungan dari New York, Cynthia Pizzulli, PhD, masyarakat membuat kebanyakan istri berpikir situasi ini tidak normal jika pria tidak menginginkan seks sepanjang waktu.

Padahal, normal jika keintiman seksual berubah-ubah selama hubungan, terutama yang bersifat jangka panjang seperti pernikahan.

Hal yang penting untuk diingat adalah jika kita melihat suami menghindari seks secara teratur dan akibatnya berdampak negatif terhadap diri kita, penting untuk mengidentifikasinya bersama dan mencari solusi.

"Kurangnya keintiman seksual adalah masalah terkait hubungan, bukan masalah individu,” kata Pizzulli.

Baca juga: Berapa Lama Pasangan Suami Istri Harus Bercinta?

Berikut beberapa kemungkinan penyebab suami menolak ajakan hubungan intim yang perlu diketahui:

1. Ada prioritas lain

Kehidupan bisa sangat sibuk dan membuat stres. Kondisi itu bisa berdampak terhadap seks.

Apalagi jika sudah memiliki anak, seks sering kali tidak menjadi prioritas bagi suami ketika pulang atau selesai bekerja.

"Terkadang tidur lebih prioritas (daripada seks)," ucap Pizzulli.

Selain itu, ketika sudah menikah, seks tidak lagi menjadi sesuatu yang baru, membuat pria biasanya mengalihkan fokus dan prioritas ke hal lain, misalnya pekerjaan.

Jadi, penting untuk menormalkan fakta bahwa prioritas kita berganti dari waktu ke waktu dan tak selalu hal buruk bagi setiap hubungan. Ini termasuk frekuensi dan prioritas seks yang bisa berubah dari waktu ke waktu pada pria maupun wanita.

Namun, mengusahakan keintiman seksual dalam hubungan pernikahan tetap penting, termasuk ketika berada di jadwal-jadwal sibuk.

Sebagai langkah awal, cobalah menjadwalkan hubungan intim bersama pasangan. Atur tanggalnya secara khusus dan cobalah mematuhinya.

Jika memungkinkan, pilihlah waktu tanpa anak-anak di rumah untuk menghindari gangguan.

Baca juga: 5 Alasan Umum Mengapa Wanita Tidak Menikmati Hubungan Intim

2. Kondisi kesehatan

Sama seperti wanita, pria juga berpotensi mengembangkan kondisi kesehatan tertentu seiring bertambahnya usia, termasuk disfungsi ereksi dan kanker prostat. Keduanya bisa berdampak terhadap kehidupan seksual.

Pizzulli mengatakan, penting untuk memahami bahwa seks tidak hanya soal penetrasi. Keintiman bisa datang dari aktivitas apa saja.

Jadi, ketika pasangan didiagnosis memiliki kondisi kesehatan tertentu yang berdampak terhadap kehidupan seks, pastikan ia mendapatkan pengobatan yang tepat dan berilah dukungan.

Jika masalahnya sudah teratasi, barulah kita dan pasangan mencoba mencari cara untuk meraih keintiman seksual lagi, baik dengan mendatangi terapis hubungan, profesional medis, atau metode lainnya.

Baca juga: 7 Cara Istri Bisa Membantu Suami yang Alami Disfungsi Ereksi

3. Stres

Umumnya, ada dua penyebab stres terbesar, yakni pekerjaan dan uang. Diberhentikan dari pekerjaan, misalnya, sangat amat mematikan gairah seseorang dan menimbulkan kecemasan besar.

Adanya argumen tentng keuangan sangatlah umum terjadi dalam hubungan. Namun, pasangan dengan sedikit argumen malah bisa saja memiliki masalah pada keintiman seksualnya atau gairah dalam membina hubungan pernikahan.

Untuk masalah ini, satu-satunya cara adalah segera mengatasi masalah tersebut.

Ingatlah bahwa gairah dan ketertarikan bisa kembali.

"Ketertarikan adalah kondisi yang reaktif," kata psikolog dengan spesialisasi hubungan dan seksualitas sekaligus penulis The Men on My Couch, Brandy Engler, PsyD.

"Lihatlah seperti apa kondisi hubungn kita, atasi stres, jaga kesehatan, dan relasi dengan teknologi, kemudian tanyakan penyesuaian apa yang diperlukan agar bisa merasakan gairah lagi," katanya.

Baca juga: 7 Cara Sederhana yang Efektif Hilangkan Stres

4. Tak nyaman mengusulkan seks

Tak semua pria sama, termasuk dalam hal kehidupan seksual.

Menurut Pizzulli, bisa saja suami terlihat tak tertarik berhubungan intim karena ia sebetulnya tidak nyaman mengusulkan atau mengajak bercinta.

"Ya, mungkin itu bukanlah dirinya saja," kata dia.

Dugaan ini bisa benar, terutama jika sebelumnya suamu mengajak secara rutin di awal momen pernikahan atau ketika berkencan sebelumnya.

"Mereka melakuksnnya di awal hubungan karena ada normal sosial yang membentuk pria agar berinisiatif untuk semua hal berkaitan dengan seks," ucapnya.

Jika inj adalah masalahnya, maka tak masalah bagi para istri untuk mengambil kontrol. Cobalah meluangkan waktu dan berinisiatif menggiringnya ke momen-momen penuh keintiman.

Meskipun rasanya kurang "adil", pahamilah bahwa kita dan pasangan perlu memenuhi kebutuhan seksual dan jika pasangan kita sulit menjadi inisiator, maka kita perlu mengisi peran tersebut.

Baca juga: Menjaga Aktivitas Seks Tetap Hidup Seiring Bertambahnya Usia

5. Memiliki gairah rendah

Normal jika gairah seorang pria menurun dari waktu ke waktu.

Penyebabnya bisa berbagai hal. Menurut Engler, misalnya penurunan level testosteron akibat faktor lingkungan.

Mereka mungkin tak begitu tertarik dengan hubungan seksual tetapi masih mengapresiasi sensualitas atau mau memuaskan pasangannya.

Jika ini masalahnya, kuncinya adalah menemukan pengalaman seksual baru dengan pasangan.

"Cobalah menggiringnya ke dalam percakapan tentang kondisi ideal untuk bercinta."

"Misalnya, apakah dia butuh relaksasi? Jika ya, maka cobalah menciptakan lingkungan yang mendukung atau memberikan pijatan. Atau dia perlu memainkan roleplay eksotis? Jika ya, seperti apa yang dia inginkan?" kata Engler.

Baca juga: 5 Cara Bangkitkan Gairah Istri yang Enggan Bercinta

Pada akhirnya, hampir semua penyebab suami menolak hubungan intim bisa dicari dan diatasi.

Namun hal terpenting adalah mencoba mengatasinya.

Sebab, kata Pizzulli, banyak orang menghindarinya atau menyangkali keadaan tersebut.

"Itulah mengapa pasangan-pasangan tersebut berakhir dengan mengikuti terapi hubungan, karena mereka tidak bisa menghadapi masalah," ujarnya.

Ketika menghindar atau menunda sebuah masalah dalam hubungan dan tidak mengatasinya, masalah tersebut akan menumpuk dan berkepanjangan.

Jadi, segeralah temukan masalahnya dan bicarakan solusinya.

"Jika terasa ada masalah seperti pasangan merasa kurang keintiman seksual, segeralah bicarakan bersama dan mengatasinya," kata Pizzulli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com