Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/06/2021, 11:20 WIB

KOMPAS.com - Istilah karantina mandiri dan isolasi mandiri sangat akrab di telinga kita. Namun, masih ada yang menganggap keduanya adalah hal yang sama.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan secara singkat terkait perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri.

Karantina mandiri adalah upaya memisahkan individu yang sehat atau belum memiliki gejala Covid-19 tetapi memiliki riwayat kontak dengan pihak yang terkonfirmasi positif.

Kondisi lainnya adalah jika individu tersebut memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal.

Misalnya, seseorang yang baru datang dari luar negeri.

Sementara isolasi mandiri adalah upaya memisahkan individu yang sakit.

"Jadi berbeda, karantina memisahkan yang sehat, isolasi memisahkan yang sakit," kata Reisa dalam Live Instagram Radio Kesehatan yang bertajuk Tata Cara Isolasi Mandiri yang Tepat, Senin (21/06/2021)

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Disebut Punya Gejala Berbeda, Apa Saja?

Berbeda durasi

Selain dari fungsi, perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri juga terletak pada durasi.

Pedoman terbaru Covid-19 Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa isolasi mandiri dilakukan minimal 10 hari, baik pada individu dengan gejala maupun tanpa gejala.

Sedangkan untuk karantina mandiri, misalnya bagi individu yang bepergian dari luar negeri ke Indonesia, perlu melakukan karantina mandiri selama lima hari terlebih dahulu.

Setelah itu, individu tersebut perlu melakukan tes kembali. Jika hasilnya negatif, maka masa karantinanya berakhir.

"Jaga-jaga lah, intinya. Walaupun sebenarnya orang yang sudah mau bepergian ke Indonesia melakukan tes dulu, tapi untuk lebih yakin sampai sini dites lagi, karantina lima hari, menuju hari kelima dites lagi, hasil negatif baru boleh ke negara yang dituju."

"Jadi proteksinya lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ini 6 Hal Sederhana untuk Cegah Penularan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke