KOMPAS.com - Kulit kepala yang gatal adalah keluhan umum yang dapat membuat siapa pun frustasi.
Sebab, rasa gatal ini mendorong kita selalu menggaruk kepala, hingga terganggu ketika harus melakukan aktivitas lain.
Terkadang rasa gatal di kulit kepala disertai tanda-tanda tertentu, salah satunya kulit yang mengelupas.
Kendati bisa menunjukkan gejala suatu penyakit, kulit kepala yang gatal dapat ditangani dengan mudah.
Baca juga: Benarkah Lidah Buaya Efektif Mengurangi Ketombe dan Kerontokan?
Berikut ini adalah kemungkinan besar penyebab kulit kepala gatal, dan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Ketombe berbentuk serpihan yang menyebabkan seluruh bagian kepala terasa gatal.
Ketombe memiliki tiga penyebab utama, yaitu kulit kepala berminyak, penumpukan kulit mati atau penggunaan produk penataan rambut, serta jamur seperti ragi yang disebut malassezia.
Ketika keramas, pijat sampo dengan kuat ke kulit kepala untuk mengangkat ketombe.
Jika pengelupasan kulit berlanjut, gunakan sampo yang mengandung seng atau asam salisilat yang dapat mengatasi jamur, penumpukan kulit mati, dan minyak.
Apabila kulit kepala masih terasa gatal, sebaiknya kunjungi dokter kulit untuk memeriksakan kondisi yang sebenarnya terjadi.
Saat kita mengalami reaksi alergi, seluruh kulit kepala akan terasa gatal.
Maria Hordinsky, MD, Profesor dan Ketua Dermatologi di University of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat menyebut, bahan dalam beberapa produk rambut bisa memicu reaksi alergi.
"Alergen itu biasanya berupa wewangian, atau zat pelembap yang disebut propilen glikol," kata dia.
Cobalah berhenti menggunakan produk yang mengandung alergen. Jika rasa gatal menghilang, kita dapat mengganti produk tersebut dengan produk bebas pewangi.
Suhu panas dari alat pengering rambut juga dapat membuat kulit kepala kering dan menyebabkan gatal.