Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2021, 15:23 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Melonjaknya kasus varian baru Covid-19 dan gelombang kedua pandemi di berbagai negara memunculkan pertanyaan terkait nasib industri fesyen di masa depan, khususnya kelangsungan toko ritel.

Perusahaan multinasional LVMH, yang menaungi merek-merek semacam Louis Vuitton, Kering, Hermes. dan L'Oreal menyatakan bahwa toko fisik tidak akan mati.

"Kami melihat masa depan menjadi dua hal. Pertama, sebagian besar toko fisik tetap ada karena pengalaman klien di toko tidak dapat ditandingi dengan mudah lewat online," kata Jean Jacques Guiony, chief financial officer di LVMH.

"Sampai hari ini tidak ada yang menemukan formula ajaib yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan pengalaman online sebaik mungkin."

"Poin kedua adalah memperkaya pengalaman belanja di toko fisik dengan konten online," tambahnya.

Baca juga: Melihat Koleksi Tas Tumi Lewat Toko Virtual

Pandemi dan anjuran untuk tidak ke luar rumah menyebabkan lonjakan signifikan dalam belanja online, dan memaksa banyak pengecer untuk mengembangkan penawaran online secara lebih cepat.

Namun bagi perusahaan LVMH, penawaran online hanyalah sebagai pelengkap dari pengalaman berbelanja di toko fisik.

Guiony mengatakan kebanyakan pelanggan yang mengunjungi toko sudah memeriksa situs dan bisa membeli barang yang mereka inginkan di toko.

"Mereka mendapatkan banyak informasi, tetapi mereka datang ke toko karena pengalaman berbelanja di toko adalah sesuatu yang tidak dapat ditandingi di internet," ujarnya.

Baca juga: BTS Jadi Brand Ambassador Terbaru Louis Vuitton

Perusahaan sebesar LVMH sekalipun juga terkena imbas dari pandemi Covid-19 dan mengalami penurunan pendapatan sebesar 17 persen pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah pendapatan LVMH yang menurun tidak hanya disebabkan oleh lockdown, melainkan juga adanya larangan penerbangan internasional.

"Kita pasti dapat berbicara tentang fakta bahwa bisnis berjalan dengan baik pada sebagian besar basis klien, baik itu di Eropa maupun Asia," kata Guiony.

"Secara keseluruhan, terus terang, kami tidak bisa mengeluh."

Kendati demikian, di tahun 2020 juga, LVMH berhasil mengakuisisi merek perhiasan Tiffany's dengan kesepakatan bernilai 15,8 miliar dollar AS.

Baca juga: Tips Pilih Tas Branded untuk Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com