Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Minum Kopi Turunkan Risiko Gangguan Liver Kronis

Kompas.com - 23/06/2021, 21:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Menyeruput secangkir kopi di pagi hari dipercaya mampu membangkitkan semangat bagi kebanyakan orang.

Berbagai penelitian pun menyingkap manfaat kopi bagi kesehatan, dan bahkan menurunkan risiko penyakit tertentu.

Sebuah riset terbaru mengungkap, mengonsumsi kopi jenis apa pun --dengan atau tanpa kafein-- sebanyak 3-4 cangkir per hari dapat mengurangi risiko penyakit hati kronis.

Disebutkan, orang yang meminum kopi memiliki kemungkinan 21 persen lebih kecil untuk mengembangkan penyakit liver kronis.

Tak hanya itu, mereka juga 20 persen lebih kecil terjangkit penyakit hati berlemak (penumpukan lemak berlebih pada organ hati).

Baca juga: Studi Baru Buktikan Manfaat Teh Hijau Obati Lemak Hati pada Obesitas

Individu yang mengonsumsi kopi juga memiliki kemungkinan 49 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit hati kronis, ketimbang individu yang tidak meminum kopi.

Kesimpulan tersebut terungkap dalam sebuah studi yang dimuat dalam jurnal BMC Public Health.

"Kopi bisa dijangkau dengan mudah, dan manfaat yang kami lihat dari studi kami dapat menawarkan pengobatan potensial untuk penyakit hati kronis."

Demikian penjelasan Dr Oliver Kennedy, penulis riset yang berpraktik di Fakultas Kedokteran di University of Southampton, Inggris.

"Temuan ini sangat berharga di negara-negara dengan pendapatan yang lebih rendah dan akses kesehatan yang kurang memadai."

"Sebab di wilayah tersebut beban penyakit liver kronis terpantau paling tinggi," ujar Kennedy.

Penyakit kanker hati meningkat

Ada berbagai faktor yang berisiko menyebabkan penyakit hati, yaitu konsumsi minuman beralkohol, diabetes, obesitas, merokok, dan infeksi hepatitis B dan C.

Faktor lainnya adalah penyakit hati berlemak nonalkohol, kondisi adanya penumpukan lemak ekstra di sel hati yang bukan dipicu oleh minuman beralkohol.

Penyakit hati berlemak nonalkohol (nonalcoholic fatty liver disease) rata-rata dialami individu yang memiliki masalah obesitas, kelebihan berat badan, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com