Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2021, 16:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sakit gigi sangatlah mengganggu dan membuat tidak nyaman, terutama jika terjadi di malam hari.

Sakit gigi di malam hari kerap membuat kita terbangun dan sulit untuk kembali tidur.

Penyebab sakit gigi di malam hari salah satunya adalah karena ketika kita berbaring, darah akan berkumpul di kepala.

Darah berlebih di area tersebut dapat meningkatkan rasa sakit dan tekanan pada orang-orang yang sudah mengalami sakit gigi.

Penyebab sakit gigi di malam hari terasa lebih parah juga bisa karena kita mendapat lebih sedikit distraksi daripada di pagi atau siang hari. Oleh karena itu, kita cenderung fokus pada rasa nyeri yang kita rasakan dan sulit tidur.

Ada beberapa obat sakit gigi yang bisa dicoba untuk membantu mengobati sakit gigi di malam hari, termasuk obat pereda nyeri dan kompres dingin.

Berikut berbagai cara mengobati sakit gigi yang bisa kita praktikkan untuk mengatasi sakit gigi di malam hari:

1. Obat sakit gigi

Mengonsumsi obat sakit gigi yang ada di pasaran, seperti acetaminophen (Tylenol) or ibuprofen (Advil) bisa menjadi cara cepat mengobati sakit gigi.

Ini juga merupakan cara praktis dan sederhana untuk mengurangi tingkat rasa sakit pada gigi.

Jadi, jika kita cukup sering mengalami sakit gigi, ada baiknya menyediakan obat tersebut di rumah.

Namun, pastikan untuk selalu memerhatikan rekomendasi dosis yang tertera pada kemasan. Jika sakit gigi terasa parah dan berulang, sebaiknya datang ke dokter gigi untuk memeriksakannya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Sakit Gigi seperti Apa yang Dianggap Darurat dan Perlu ke Dokter Gigi?

2. Kompres dingin

Menggunakan kompres dingin dapat membantu mengatasi nyeri akibat sakit gigi.

Caranya, balut sekantung es dengan handuk atau kain kemudian tekan lembut pada wajah atau rahang bagian gigi yang sakit untuk membantu menyempitkan pembuluh darah di area tersebut.

Dengan begitu, diharapkan kita bisa mengurangi rasa nyeri dan kembali tidur.

Gunakan kompres dingin selama 15-20 menit setiap beberapa jam sekali di malam hari juga dapat membantu mencegah rasa sakit jelang tidur.

3. Meninggikan kepala

Darah yang terkumpul di kepala dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan tambahan bagi orang yang mengalami sakit gigi.

Bagi sebagian orang, meninggikan kepala dengan satu atau dua bantal tambahan dapat membantu meredakan rasa nyeri agar dapat tidur kembali.

4. Salep obat

Beberapa salep obat juga dapat membantu mengurangi nyeri ketika sakit gigi di malam hari.

Gel atau salep yang memberi efek mati rasa biasanya mengandung bahan-bahan seperti benzokain untuk membuat area tersebut mati rasa.

Namun, kandungan tersebut tidak cocok untuk digunakan oleh anak kecil. Agar lebih pasti, cobalah berkonsultasi dengan apoteker untuk mendapatkan salep yang tepat.

Baca juga: Bagaimana Jika Sakit Gigi di Tengah Pandemi Corona?

5. Berkumur air garam

Ini mungkin jadi pengobatan tradisional yang sudah dikenal secara turun-temurun.

Air garam adalah agen antibakteri alami sehingga dapat membantu mengurangi peradangan, termasuk pada gigi. Berkumur air garam juga membantu kita melindungi gigi yang rusak dari infeksi.

Selain itu, cara ini juga dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan yang mungkin terselip di sela gigi atau gusi.

6. Kumur dengan hidrogen peroksida

Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang umumnya terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk.

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah seperti nyeri, gusi berdarah, dan gigi yang lepas dari rongganya.

Sebuah penelitian tahun 2016 menemukan bahwa berkumur dengan obat kumur hidrogen peroksida dapat membantu mengurangi plak dan gejala periodontitis.

Untuk menggunakannya kita perlu mengencerkan hidrogen peroksida food grade dengan air dalam perbandingan yang sama.

Kemudian, berkumurlah dengan larutan tersebut, tetapi jangan ditelan. Tapi, obat ini tidak cocok untuk anak-anak karena berisiko tertelan.

Baca juga: Sakit Gigi Bisa Berpengaruh pada Kesehatan Otak

7. Teh peppermint

Membiarkan uap teh peppermint atau mengisap kantong teh peppermint juga dapat membantu meredakan sementara nyeri akibat sakit gigi.

Para peneliti mencatat bahwa peppermint mengandung senyawa antibakteri dan antiosidan.

Mentol, bahan aktif dalam peppermint, diyakini juga memiliki efek mati rasa ringan pada area yang sensitif.

8. Cengkih

Eugenol merupakan salah satu senyawa utama dalam cengkeh. Senyawa ini diyakini dapat membantu mengurangi nyeri ketika sakit gigi.

Hasil uji klinis pada 2015 menunjukkan bahwa mengoleskan eugenol ke gusi setelah pencabutan gigi membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan selama masa penyembuhan.

Eugenol bertindak sebagai analgesik yang berarti membuat area yang terkena menjadi mati rasa.

Untuk menggunakan cengkih, rendam dalam air dan buat menjadi tekstur pasta. Kemudian, oleskan pasta tersebut pada permukaan gigi atau masukkan ke dalam kantong teh kosong dan letakkan di mulut.

9. Bawang putih

Bawang putih adalah bahan dapur yang cukup umum digunakan untuk mengatasi nyeri akibat sakit gigi

Allicin, komponen utama bawang putih, memiliki efek antibakteri yang kuat dan dapat membantu membunuh bakteri di mulut yang menyebabkan gigi berlubang dan sakit gigi.

Cara menggunakannya cukup mudah, letakkan di dekat gigi yang sedang nyeri kemudian kunyah secara perlahan.

Rasa bawang putih mungkin akan terasa terlalu kuat bagi sebagian orang, jadi mungkin cara ini tidak bisa menjadi cara mengatasi sakit gigi untuk semua orang.

Baca juga: Orang Indonesia Ternyata Jarang Sikat Gigi Selama Pandemi

Kapan harus ke dokter

Pengobatan rumahan biasanya hanya menjadi obat sementara. Untuk mengobati sakit gigi secara menyeluruh, usahakan untuk segera pergi ke dokter gigi.

Sakit gigi juga bisa menjadi tanda lain dari infeksi dan untuk mengatasinya seseorang mungkin butuh mengonsumsi antibiotik.

Jika gigi retak dan menimbulkan nyeri, kita juga perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi permanen.

Mengabaikan tanda-tanda kerusakan gigi, seperti gigi yang sakit, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, termasuk abses, penyakit gusi, dan kehilangan gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com