Bentuk Kepedulian Virgil Abloh pada Kaum Muda di Ghana

KOMPAS.com - Janji kepala kreatif Louis Vuitton, Virgil Abloh untuk membimbing desainer muda terus ia tunjukkan lewat kolaborasi rumah mode tersebut dengan UNICEF.

Sang desainer berpartisipasi dalam Generation Unlimited, sebuah program yang berfokus pada pemuda dan kewirausahaan di Ghana.

Menariknya, Ghana adalah negara asal orangtua Abloh.

Bertepatan dengan presentasi koleksi pakaian pria Louis Vuitton musim semi 2022 yang jatuh pada Kamis ini, rumah mode itu mengklaim sudah menyumbangkan 380.000 dollar AS untuk program pendidikan UNICEF di Afrika.

Abloh akan memimpin kelas yang berfokus pada kewirausahaan, kreativitas, dan menjadi pembuat perubahan positif dalam masyarakat dengan audiens lebih dari 250 orang.

Acara itu akan disiarkan livestreaming di Facebook, dan diperkirakan menjangkau lebih dari 365.000 orang nantinya.

Baca juga: Virgil Abloh Beri Beasiswa Rp 14 Miliar untuk Kreator Berkulit Hitam

"Virgil Abloh mengabdikan diri untuk memberikan kontribusi guna membantu mempercepat hasil bagi anak-anak dan remaja di Ghana," demikian keterangan Louis Vuitton dalam sebuah pernyataan.

"Poin utama adalah menginspirasi pemuda Afrika untuk mengembangkan proyek kreatif, yang menghubungkan seni dan budaya Afrika ke pasar global dan menciptakan kesadaran akan kanon Hitam."

Tahun lalu, Abloh mengungkapkan dirinya sudah mengumpulkan 1 juta dollar AS untuk dana beasiswa bagi siswa mode berkulit hitam.

Ia juga menjalin kemitraan jangka panjang dengan Fashion Scholarship Fund untuk meluncurkan "Post Modern" Scholarship Fund.

"Saya adalah seorang mahasiswa di kampus yang sebagian besar orangnya tidak beragam."

"Penting untuk mendirikan yayasan ini khusus bagi siswa kulit hitam yang mungkin merasa seperti di industri mode, mereka tidak melihat banyak orang yang bisa mereka kenali," kata Abloh, seperti dikutip laman WWD.

Baca juga: Donasi Dianggap Terlalu Sedikit, Virgil Abloh Dikecam