KOMPAS.com - Memutuskan untuk mengadopsi anak kucing di rumah merupakan pilihan yang menantang dan juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Namun perlu diingat, merawat anak kucing tentu berbeda dengan memelihara kucing dewasa.
Anak kucing memiliki energi dan rasa ingin tahu yang tak terbatas, yang berarti mereka membutuhkan banyak waktu dan tenaga kita.
Anak kucing tidak hanya membutuhkan banyak kasih sayang dan teman bermain agar dapat bersosialisasi dengan baik, tetapi juga butuh pengawasan untuk menjauhkannya dari masalah.
Oleh karenanya, selain menyenangkan, membesarkan anak kucing juga akan membuat kita lelah. Meski begitu, justru inilah yang akan membentuk ikatan kuat antara kita dan kucing.
Apa yang harus dipersiapkan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan rumah. Tutup jendela, ventilasi, dan setiap sudut dan celah yang mungkin menggoda anak kucing untuk kabur atau terjebak.
Jauhkan kabel listrik, kabel daya, dan peralatan elektronik lainnya dari jangkauan anak kucing. Singkirkan benda-benda yang dapat menimbulkan bahaya tersedak.
Membuat ruangan atau tempat khusus untuk anak kucing juga merupakan ide yang cukup baik, ini dapat membuatnya terbiasa dengan lingkungan barunya.
Kita bisa melengkapi ruangan dengan kotak pasir, piring makanan dan air, tempat tidur yang nyaman, serta mainan untuk anak kucing. Ada baiknya kita meletakkan makanan dan minuman sedikit jauh dari kotak pasir.
Jika kita memiliki hewan peliharaan lain, tutup pintunya atau gunakan gerbang atau penghalang untuk mencegahnya keluar.
Secara bertahap biarkan hewan peliharaan lain mendekati anak kucing dan biarkan dia dan anak kucing bertemu dan saling mengendus dari jarak yang aman.
Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya agresi atau pun serangan antar hewan peliharaan.
Kita tentu akan membutuhkan sejumlah perlengkapan untuk membantu kita merawat anak kucing. Berikut adalah barang-barang dasar yang harus kita siapkan:
Baca juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir