KOMPAS.com - Teknologi digital memberikan manfaat bagi kita dalam banyak hal. Entah itu urusan pekerjaan, belanja online, atau mencari informasi tertentu, semua bisa diakses melalui perangkat kita.
Namun kita seringkali terlambat menyadari bahwa gaya hidup digital juga dapat memberikan dampak negatif.
Derasnya informasi yang beredar di internet membuat kita sulit mengetahui mana informasi yang akurat.
Ditambah lagi unggahan seorang teman atau kerabat di medsos yang menunjukkan keberhasilan dan kebahagiaan mereka justru menyebabkan kita iri.
Padahal, apa yang ditampilkan seseorang di media sosial tidak selalu menggambarkan kondisi mereka yang sebenarnya.
Jika sudah demikian, satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah melakukan detoks digital, melepaskan diri dari perangkat teknologi atau mengurangi paparan gadget.
Detoks digital memang tidak mudah dilakukan, lantaran gadget telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Baca juga: Bisa Timbulkan Depresi, Ini 5 Tips untuk Rehat dari Media Sosial
Namun setidaknya ada empat alasan yang mungkin dapat memperkuat keinginan kita untuk melakukan detoks digital, seperti berikut ini.
1. Media sosial bersifat adiktif dan manipulatif
Media sosial membuat pengguna kecanduan dan memanipulasi perilaku pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.