Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2021, 21:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknologi digital memberikan manfaat bagi kita dalam banyak hal. Entah itu urusan pekerjaan, belanja online, atau mencari informasi tertentu, semua bisa diakses melalui perangkat kita.

Namun kita seringkali terlambat menyadari bahwa gaya hidup digital juga dapat memberikan dampak negatif.

Derasnya informasi yang beredar di internet membuat kita sulit mengetahui mana informasi yang akurat.

Ditambah lagi unggahan seorang teman atau kerabat di medsos yang menunjukkan keberhasilan dan kebahagiaan mereka justru menyebabkan kita iri.

Padahal, apa yang ditampilkan seseorang di media sosial tidak selalu menggambarkan kondisi mereka yang sebenarnya.

Jika sudah demikian, satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah melakukan detoks digital, melepaskan diri dari perangkat teknologi atau mengurangi paparan gadget.

Detoks digital memang tidak mudah dilakukan, lantaran gadget telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Baca juga: Bisa Timbulkan Depresi, Ini 5 Tips untuk Rehat dari Media Sosial

Namun setidaknya ada empat alasan yang mungkin dapat memperkuat keinginan kita untuk melakukan detoks digital, seperti berikut ini.

1. Media sosial bersifat adiktif dan manipulatif

Media sosial membuat pengguna kecanduan dan memanipulasi perilaku pengguna.

Banyak pihak yang "mengendalikan" pengguna dengan cara-cara yang bisa dibilang mengerikan.

Individu maupun perusahaan bahkan beranggapan, jika mereka berhenti menggunakan media sosial, maka tidak akan ada lagi yang mengenali mereka atau produk mereka.

Menurut sebuah temuan, media sosial membuat kita kecanduan melalui sistem "reward and punishment".

Seperti yang sudah disinggung di atas, kita cenderung tidak menyadari jika kita sedang dikendalikan dan dieksploitasi oleh media sosial.

Karena platform media sosial mudah diakses secara cuma-cuma, orang-orang rela mengorbankan privasi mereka dan menghabiskan waktu untuk membaca komentar atau menonton video di medsos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com