4 Cara Jitu Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Baru-baru ini, sebuah studi dilakukan oleh para peneliti di perusahaan pembinaan hubungan, Relish.

Mereka menemukan, pasangan yang sukses terhubung di masa pandemi ini lebih mungkin untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, merencanakan masa depan, dan berfokus pada tujuan bersama.

Di sisi lain, pasangan yang kesulitan terhubung selama masa pandemi melaporkan kalau mereka tidak banyak melakukan hal bersama.

Mereka cenderung hanya berfokus pada anak-anak, menghabiskan banyak waktu sendirian, dan berhubungan dengan teman-teman lama sampai mengganggu tanggung jawab dalam keluarga.

3. Saling menghargai

Sebuah studi baru terhadap lebih dari 11.000 pasangan menemukan bahwa orang-orang yang berkomitmen pada hubungan dan menghargai pasangan memiliki hubungan jangka panjang yang sehat.

Komitmen dan penghargaan lebih penting untuk kualitas hubungan romantis daripada faktor-faktor lain seperti kepercayaan, dukungan, gairah, frekuensi seksual, dan kasih sayang.

4. Menghormati perbedaan

Setiap orang pastinya memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan sebagai pasangan kita harus saling menghormati perbedaan itu.

Baca juga: Tindakan yang Dilakukan Orang Narsis untuk Menyudahi Hubungan

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality baru-baru ini menunjukkan betapa lebarnya kesenjangan kepribadian, setidaknya dalam hal gender.

Dengan menganalisis lebih dari 31.000 tes kepribadian, para peneliti menemukan, profil kepribadian seseorang dapat menunjukkan jenis kelaminnya sekitar 85 persen.

Para peneliti juga menemukan, wanita mendapat skor lebih tinggi pada dimensi kepribadian sensitivitas, kecemasan, ketakutan, kehangatan, kompleksitas, dan keterbukaan terhadap perubahan.

Sementara, pria mendapat skor lebih tinggi pada kepatuhan, stabilitas emosional, dan ketegasan.

Perbedaan terbesar adalah pada dimensi sensitivitas. Wanita secara konsisten lebih sensitif, estetis, sentimental, intuitif, dan berpikiran lembut.

Sedangkan pria lebih utilitarian, objektif, tidak sentimental, dan berpikiran keras.