Vitiligo bisa berkembang ketika sel-sel yang disebut melanosit mati. Sel-sel ini memberi warna pada kulit dan rambut.
Para ilmuwan tidak sepenuhnya mengerti mengapa sel-sel ini mati. Salah satu jenis vitiligo, non-segmental vitiligo, mungkin merupakan penyakit autoimun.
Penyakit autoimun berkembang ketika tubuh salah mengira bagian dari dirinya sebagai benda asing. Jika tubuh salah mengira melanosit sebagai benda asing, ia akan menyerang dan membunuh sel-sel ini.
Namun, studi menunjukkan bahwa jenis vitiligo lainnya, vitiligo segmental memiliki penyebab yang berbeda. Jenis ini tampaknya berkembang ketika sesuatu dalam sistem saraf tubuh menjadi serba salah.
Vitiligo terjadi hampir sama pada orang dari semua warna kulit dan ras. Sekitar 50 persen orang yang terkena vitiligo adalah laki-laki dan 50 persen lainnya adalah perempuan.
Risiko seseorang terkena vitiligo dapat meningkat jika memiliki:
Ada banyak pilihan pengobatan vitiligo, namun sebaiknya didiskusikan bersama dokter kulit.
Tujuan dari sebagian besar perawatan adalah mengembalikan warna kulit yang hilang.
Jenis perawatan yang terbaik tergantung pada preferensi penderita, kesehatan secara keseluruhan, usia, dan di mana vitiligo muncul di tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.