Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diderita Winnie Harlow hingga Michael Jackson, Kenali Vitiligo

Kompas.com - 27/06/2021, 16:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Vitiligo adalah kondisi kulit yang kehilangan warna aslinya. Biasanya, muncul bercak-bercak kulit yang terlihat lebih terang atau putih sepenuhnya pada kulit penderita vitiligo. Pada beberapa orang, bercak tersebut bisa muncul sekaligus.

Penderita vitiligo dapat kehilangan pigmennya di mana saja di tubuh, termasuk rambut (kulit kepala, alis, bulu mata, hingga janggut), mata, mulut, hingga alat kelamin.

Dr Arini Astasari Widodo, SpKK menjelaskan, tidak ada cara untuk memprediksi berapa banyak warna yang akan hilang dari kulit seseorang.

Kehilangan warna itu bisa tetap dan tidak berubah selama bertahun-tahun, namun pada beberapa orang bercak juga bisa membesar.

"Beberapa orang melihat bercak membesar dan bercak baru muncul. Pada beberapa kasus yang jarang, kulit bisa mendapatkan kembali warna yang hilang tanpa pengobatan," katanya, seperti diungkapkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Punya Penyakit Kulit Vitiligo, Wanita Ini Jadi Model Victoria’s Secret

Beberapa figur publik diketahui memiliki vitiligo, seperti presenter televisi Joe Rogan dengan vitiligo di area tangan, model Winnie Harlow dengan vitiligo di area wajah dan tubuh, hingga raja pop dunia Michael Jackson.

Lebih jauh, Arini menjelaskan, hidup dengan vitiligo dapat menyebabkan gejala lain, seperti rendah diri dan depresi yang sulit dikalahkan.

Ini dapat terjadi terlepas dari jumlah kehilangan warna atau jenis vitiligo.

Apalagi jika vitiligo sudah diderita sejak usia anak-anak, anak lainnya mungkin akan menggoda atau menjauhi.

Kondisi ini juga dapat membuat orang lain cenderung menatap penderita.

Pada akhirnya, mereka merasa kurang percaya diri untuk bergaul dengan teman-temannya, sehingga gangguan depresinya berkembang menjadi lebih serius.

Pada akhirnya, situasi tersebut banyak berdampak terhadap penurunan kualitas hidup dan hal ini telah dibuktikan oleh studi.

Apalagi, kebanyakan orang menderita vitiligo seumur hidup. Jadi, penting untuk mengembangkan coping strategies.

"Coping strategy ini dapat membantu banyak orang untuk belajar tentang vitiligo."

"Strategi lain yang juga bermanfaat adalah berhubungan dengan orang lain yang juga menderita vitiligo," kata Arini melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com