Namun, karena tak mengancam nyawa, beberapa orang bahkan memilih untuk tidak mengobati vitiligo.
Beberapa pilihan pengobatan vitiligo yakni perawatan non-medis (menggunakan kosmetik untuk menyamarkan warna kulit), menggunakan obat-obatan yang diaplikasikan ke kulit, light treatment, PUVA light therapy, pembedahan, perawatan unconventional, hingga depigmentasi.
Namun, tidak bisa diprediksi bagaimana pasien akan merespon pengobatan.
"Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu perawatan yang berhasil untuk semua orang."
"Hasil dapat bervariasi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Menggabungkan dua atau lebih perawatan sering memberikan hasil terbaik," ungkap Arini.
Baca juga: Peringatan Hari Vitiligo Pertama di Indonesia Digelar di Kota Bandung
Penting untuk menemukan dokter yang memahami vitiligo untuk mendiskusikan masalah ini.
Dokter kulit dapat membantu menemukan apa yang menyebabkan bintik-bintik putih pada kulit penderita. Sebab, itu bisa disebabkan vitiligo atau penyakit kulit lainnya.
Selain itu, orang dengan vitiligo memiliki risiko lebih tinggi terkena beberapa kondisi medis lainnya, antara lain:
Penderita perlu membuat rencana khusus untuk membantu menghindari sengatan matahari yang menyakitkan. Ini bisa termasuk penggunaan tabir surya yang tepat dan mengenakan pakaian pelindung matahari bila perlu.
Beberapa orang dengan vitiligo mengalami perubahan penglihatan dan produksi air mata yang tidak normal. Jika dokter kulit melihat tanda-tanda ini, penderita akan dirujuk ke dokter mata. Kondisi ini paling baik ditangani sejak dini.
Beberapa orang yang memiliki vitiligo mengembangkan penyakit autoimun. Berada di bawah perawatan dokter kulit dapat membantu menemukan penyakit ini lebih awal sehingga pengobatan bisa lebih efektif.
Para peneliti menemukan bahwa banyak orang yang memiliki vitiligo sering merasa cemas dan malu ketika berada di sekitar orang lain. Penyebabnya, orang sering menatap dan membuat komentar kasar terhadap penampilan fisik mereka.
Beberapa orang bahkan jelas menunjukkan ketakutan. Menghadapi hari demi hari dengan respons tersebut dapat merusak citra diri seseorang. Harga diri yang rendah dapat berkembang, yang dapat menyebabkan depresi.
Baca juga: Penyakit Kulit Vitiligo Bisa Diobati, Ini 4 Jenis Terapinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.