Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2021, 16:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Melalui rumor yang sedang ramai beredar di internet, Samsung dikabarkan segera meluncurkan jam tangan pintar (smartwatch) terbaru, Galaxy Watch 4 yang memiliki sensor analisis bioimpedansi (BIA).

Seperti dilansir dari laman Gizmodo, BIA adalah teknologi yang sama yang digunakan dalam timbangan pintar (smart scale) untuk menentukan komposisi tubuh.

Intinya, BIA bekerja dengan mengirimkan arus listrik lemah melalui tubuh.

Baca juga: Samsung Gandeng Adidas Bikin Galaxy Buds Pro Spesial, Seperti Apa?

Bergantung pada impedansi atau "resistensi" yang dihadapi sinyal, kita dapat memperkirakan komposisi tubuh karena berbagai jenis jaringan memiliki hambatan listrik yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Sebagian besar smart scale yang menggunakan BIA mengklaim dapat mengukur lemak tubuh, massa otot, air, dan terkadang kepadatan tulang.

Untuk melakukan ini, kita memerlukan sepasang elektroda. Satu untuk mengirimkan arus dan satu lagi untuk menerimanya, sehingga menciptakan rangkaian yang lengkap.

Sebelumnya, Samsung sebelumnya mengeluarkan smartwatch Galaxy Watch 3 yang dapat melakukan pembacaan elektrokardiogram (EKG).

Untuk menggunakan EKG, kita diminta meletakkan jari di area tertentu pada jam tangan guna menyelesaikan sirkuit.

Dari smartwatch sebelumnya itu, Samsung sudah mengetahui cara mengirim dan membaca arus listrik yang dikirim ke seluruh tubuh.

Baca juga: Bela China, Personel EXO Lay Zhang Serang Samsung dan Calvin Klein

Jadi tidak terlalu berat untuk menambahkan analisis komposisi tubuh di gadget terbarunya ini.

Perkembangan fitur kesehatan

Saat ini, sejumlah perusahaan teknologi besar juga nampaknya sedang berlomba-lomba untuk berfokus mengembangkan teknologi kesehatan pada fitur smartwatch mereka.

Sejauh ini, Apple, Samsung, dan Fitbit telah memimpin. Bahkan, Apple dan Samsung dikabarkan sedang mengerjakan pemantauan glukosa darah.

Sementara Fitbit memperkenalkan sensor aktivitas elektrodermal dengan smartwatch Sense yang ambisius.

Namun, teknologi BIA adalah sesuatu yang tidak dibawa baik oleh Apple maupun Fitbit.

Meskipun BIA bukanlah ukuran komposisi tubuh yang paling akurat, namun teknologi ini yang paling mudah diakses oleh konsumen untuk memperkirakan komposisi tubuh secara kasar dari waktu ke waktu.

Memberikan konsumen cara yang dapat diakses untuk mendapatkan wawasan tentang pelatihan atau upaya penurunan berat badan secara umum adalah hal yang baik.

Baca juga: Di-endorse Samsung, Para Personel BLACKPINK Tepergok Pakai iPhone

Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung telah membuat kemajuan untuk meningkatkan teknologi kesehatannya dan sebagian besar sukses.

Pihak Samsung pun berhati-hati untuk mematuhi badan pengatur seperti Food and Drug Administration (FDA) dan memiliki peluang lebih baik untuk mengeluarkan fitur komposisi tubuh karena pengalaman yang banyak dalam teknologi kesehatan.

Namun, sangat menegangkan membayangkan perusahaan Big Tech ini mengarungi hubungan yang sangat kontroversial antara lemak tubuh dan kesehatan, sehingga mereka diharapkan melakukannya dengan lebih hati-hati ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com