Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Kiri Diamputasi, Wanita ini Cetak Rekor Dunia "Static Wall Sit"

Kompas.com - 28/06/2021, 11:12 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Static wall sit, atau juga dikenal sebagai latihan otot sembari bersandar di dinding merupakan latihan yang menantang untuk memperkuat otot paha depan.

Dengan tingkat kesulitan semacam ini, banyak orang yang mungkin hanya mampu  memertahankan posisi static wall sit ini tak lebih dari 30 detik.

Namun, seorang perempuan dengan kondisi khusus, asal Lebanon yang saat ini menetap di Dubai, mampu melakukan static wall sit selama dua menit 8,24 detik.

Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Tinggi Pasutri Ini Beda Setengah Meter

Perempuan bernama Dareen Barbar --yang berprofesi sebagai pelatih kebugaran dan gaya hidup, memecahkan rekor static wall sit terlama untuk kategori khusus LA1.

Ya, Dareen mencetak rekor tersebut untuk kategori kaki kiri yang diamputasi sebagian (knee left leg amputation -LA1).

Rekor itu dicetak bersamaan dengan peluncuran Guinness World Records Impairment Records Initiative.

Guinness World Records Impairment Records Initiative mencakup kategori klasifikasi untuk individu yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, dan pengelihatan.

"Saya kehilangan kaki saya pada usia 15 tahun karena kanker tulang," kata Dareen mengisahkan.

Baca juga: Pria Inggris Catatkan Rekor Dunia untuk Tumpukan Permen Tertinggi


"Saya mengalami kecelakaan lain di tahun 2013, pinggul kiri saya patah dan saya diamputasi dan memiliki dua sekrup di pinggul."

Namun, kecelakaan yang dialami Dareen membantu dirinya menemukan gairah untuk menjalani olahraga dan aktivitas kebugaran.

"Saya pergi ke gym setelah pinggul saya yang patah pada tahun 2013," kata dia.

"Keinginan untuk berolahraga tumbuh setiap hari dengan mengasah kemampuan saya dan seberapa jauh saya bisa berolahraga dan mengatasi tantangan," lanjut wanita itu.

Dareen terinspirasi oleh Terry Fox, atlet asal Kanada dan aktivis penelitian kanker yang juga memiliki kondisi serupa dengannya.

Baca juga: Rekor Dunia, Pria 56 Tahun Tahan Napas di Dalam Air 24,37 Menit

"Kisahnya menginspirasi saya untuk membagikan perjalanan hidup dan kebugaran saya dengan orang-orang di media sosial," tutur Dareen.

"Hal itu untuk meningkatkan kesadaran terhadap inklusivitas penyandang disabilitas dalam semua aspek kehidupan terutama olahraga."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com