Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengukur Saturasi Oksigen Menggunakan Pulse Oximeter

Kompas.com - 28/06/2021, 12:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pulse oximeter adalah alat tes yang digunakan untuk mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.

Menurut Minnesota Department of Health, banyak orang dengan Covid-19 memiliki level oksigen rendah di dalam darah mereka. Level oksigen rendah menjadi peringatan perlunya ada perawatan medis.

Pulse oximeter bukan untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Covid-19. Namun, jika seseorang terinfeksi Covid-19, pulse oximeter dapat membantu orang tersebut memantau kondisi kesehatan mereka dan mengetahui apakah mereka butuh perawatan medis.

Selain itu, pulse oximeter juga digunakan untuk memantau kesehatan individu terkait dengan kondisi yang dapat memengaruhi kadar oksigen dalam darah, terutama ketika pasien berada di rumah sakit. Kondisi tersebut antara lain penyakit paru obstruktir kronik (PPOK), asma, radang paru-paru, kanker paru-paru, anemia, hingga serangan jantung.

Tingkat saturasi oksigen normal biasanya berada di atas angka 95 persen. Tapi, beberapa orang dengan penyakit paru-paru kronis atau sleep apnea bisa memiliki tingkat saturasi oksigen normal pada kisaran 90 persen.

Tulisan "SpO2" pada pulse oximeter menunjukkan persentase oksigen dalam darah kita. Jika kadar saturasi oksigen di bawah 95 persen, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Baca juga: Berapa Kadar Saturasi Oksigen yang Normal?

Melansir Healthline, berikut cara mengukur saturasi oksigen menggunakan pulse oximeter:

  • Sematkan perangkat seperti klip, umumnya digunakan di jari. Kita akan merasakan sedikit tekanan, namun ini tidak sakit. Pastikan tangan tidak terlalu dingin atau terlalu panas, atau terlalu basah dan berkeringat.
  • Hindari menempatkan pulse oximeter pada kuku jari yang menggunakan cat kuku atau kulit yang bertato.
  • Nyalakan alat tersebut untuk memantau denyut nadi dan saturasi oksigen.
  • Jangan gerakkan tangan dan jari ketika dilakukan pembacaan menggunakan pulse oximeter. Setelah tes selesai, lepas alat.

Pertimbangan membeli pulse oximeter

Ada banyak merek pulse oximeter di pasaran. Setidaknya, ada empat hal yang perlu dipertimbangkan ketika hendak membeli pulse oximeter:

  • Jika alat akan digunakan untuk seluruh anggota keluarga, pastikan ukurannya bisa pas dengan jari anak-anak yang mungil.
  • Beli pulse oximeter di tempat terpercaya. Pastikan alat memiliki sertifikasi badan atau telah teruji akurasinya.
  • Mencari tahu rating atau ulasan konsumen yang pernah menggunakan produk tersebut.
  • Kebanyakan pulse oximeter adalah untuk pemeriksaan di tempat. Jika memerlukan pemantauan saturasi oksigen terus-menerus, tanyakan pada apotek terdekat tentang pulse oximeter medical-grade terbaik yang bisa digunakan di rumah.

Namun, ketahuilah bahwa ini bukan satu-satunya cara untuk mengetahui seberapa sakit orang yang terinfeksi Covid-19. Sebab, beberapa orang mungkin merasa sangat sakit padahal memiliki kadar oksigen yang baik, sementara beberapa orang lainnya mungkin merasa baik-baik saja tetapi memiliki kadar oksigen yang buruk.

Kadar oksigen mungkin rendah jika seseorang merasakan sesak napas, bernapas lebih cepat dari biasanya, atau merasa sakit untuk beraktivitas biasa, bahkan jika pulse oximeter mengatakan kadar oksigen mereka normal.

Untuk informasi dan anjuran lebih lanjut, cobalah berbicara dengan dokter atau profesional medis lainnya.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Disebut Punya Gejala Berbeda, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com