Saat kita berolahraga, detak jantung meningkat. Ini mengirimkan darah ekstra ke otak, memberi sel-sel kita porsi ganda oksigen, nutrisi penting, dan protein bergizi.
Semua hal baik ini membuat sel-sel otak kita, yang juga dikenal sebagai neuron, bahagia dan sehat dan mendorong pertumbuhan neuron baru, yang penting untuk kesehatan otak yang baik.
Sebuah studi tahun 2017 di Western Sydney University di Australia menemukan, latihan aerobik dapat meningkatkan fungsi memori dan menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
Mereka menemukan, latihan fisik secara teratur tidak hanya memperlambat penurunan ukuran otak, tetapi juga secara signifikan meningkatkan ukuran sisi kiri hipokampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.
Berkeringat dapat berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan kita dalam banyak hal.
Jadi, tidak mengherankan jika olahraga juga dapat memengaruhi perasaan kita tentang diri sendiri.
Merasa lebih bahagia
Penelitian yang tak terhitung jumlahnya telah menunjukkan, semua jenis olahraga, mulai dari berjalan kaki dan bersepeda hingga pilates dan HIIT dapat meringankan suasana hati, membuat kita merasa rileks, dan bahkan meredakan gejala depresi.
Sebuah studi yang diterbitkan di the Lancet pada tahun 2018 melihat data yang dikumpulkan dari lebih dari 1,2 juta penduduk AS, peneliti dari Inggris dan AS yang melakukan studi cross-sectional.
Lalu dari sana terungkap, mereka yang berolahraga secara teratur memiliki 42,3 persen lebih sedikit hari-hari dengan kesehatan mental yang buruk dalam sebulan terakhir, daripada mereka yang tidak berolahraga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.