Sementara, pati umumnya terdengar negatif, namun pati resisten sebenarnya membantu menghasilkan produksi asam lemak rantai pendek yang baik bagi kesehatan usus.
Ahli nutrisi dan Managing Editor di situs kesehatan the Unwinder, John Fawkes mengatakan, asam lemak rantai pendek memainkan peran penting dalam kesehatan usus besar.
"Semakin banyak asam lemak rantai pendek yang kita hasilkan, semakin sehat usus besar kita," ungkap dia.
Baca juga: Waspadai, Dampak Buruk dari Kelebihan Makan Pisang
Richards mengungkapkan, pisang mengandung elektrolit esensial yang dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan seimbang.
"Ketika tubuh menjadi tidak seimbang terkait dengan mineral, kita bisa mulai mengalami efek samping negatif seperti kram otot," ujar dia.
"Sehingga, makan pisang yang kaya akan mineral sangat bermanfaat untuk mencegah kram otot," lanjut dia.
Direktur nutrisi di Institute of Culinary Education, Celine Beitchman menjelaskan, kandungan potasium pada pisang sangat penting untuk kesehatan, terutama jika kita mengonsumsi banyak garam.
"Pisang adalah sumber potasium yang merupakan nutrisi penting untuk membantu memerangi efek negatif natrium," ujar Beitchman.
Baca juga: 6 Risiko Efek Samping dari Berhenti Makan Pisang
Sementara itu, Dr Chun Tang dari Pall Mall Medical menambahkan, potasium sangat baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah, serta dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Menurut ahli nutrisi, Mary Wirtz, MS, RDN, CSSD pisang memang memiliki reputasi terkenal karena tinggi gula dan kalori dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.