KOMPAS.com - Dwayne Johnson adalah aktor, sekaligus mantan pegulat profesional yang sering diidentikkan sebagai pria jantan atau gagah.
Tetapi di balik stereotipe itu, The Rock --julukan bagi sang aktor-- juga pernah menunjukkan kerentanannya dalam hidup.
Saat diwawancarai People, Dwayne mengungkapkan perjuangannya menghadapi masalah kesehatan mental ketika dia masih remaja.
Baca juga: Dwayne Johnson Ungkap Suka Duka Besarkan 3 Anak Perempuan
Di masa itulah, ia menyadari orang yang sedang rentan dan memerlukan bantuan dari orang lain bukanlah orang yang tidak jantan.
"Saya pertama kali mengalami depresi di usia 18 tahun, dan saya tidak tahu apa itu depresi," sebut dia.
"Ketika itu, depresi digambarkan sebagai beranjak bangun dan menyelesaikan masalah, lalu mengubah sesuatu yang terjadi."
Setelah memertimbangkan kesulitan yang dialaminya, Dwayne lantas mencari dukungan emosional.
Dia juga menerima fakta bahwa tidak semua masalah dapat ditangani sendirian.
"Saya adalah anak tunggal, dan saya selalu menjadi pendengar yang lebih baik daripada sebagai komunikator dalam hal berbagi perasaan saya," kata pria berkepala plontos tersebut.
Baca juga: Dwayne Johnson Akui Pernah Pakai Tag Heuer Palsu
"Saya merasa hal terpenting adalah berkomunikasi dan menyadari bahwa meminta bantuan saat sedang down dan goyah atau depresi sebenarnya hal paling baik yang dapat kita lakukan."
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.