Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Dampak Mengejutkan akibat Kurangi Asupan Kalori

Kompas.com - 30/06/2021, 08:06 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber MSN

KOMPAS.com - Dalam upaya menurunkan berat badan, mengubah pola makan dengan menerapkan diet tertentu bisa dilakukan.

Ada juga yang berniat mengurangi berat badan dengan membatasi asupan kalori, yang terkadang diterapkan secara berlebihan.

Perlu diketahui, membatasi kalori berlebihan tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga berdampak pada mikrobioma usus.

Baca juga: Cara Mudah Kurangi Asupan Kalori, Cobalah Makan Pelan-pelan

Temuan itu terungkap dalam penelitian yang hasilnya dimuat ke dalam jurnal Nature pada Juni 2021.

Para peneliti dari University of California San Francisco (UCSF) memantau 80 perempuan selama 16 minggu.

Semua responden wanita tersebut memiliki masalah kelebihan berat badan dan obesitas.

Selama riset ini berjalan, separuh dari responden menjalani liquid diet atau diet cair, maksimal 800 kalori per hari.

Ketika menjalani diet cair, seseorang umumnya hanya mengonsumsi makanan dalam bentuk cairan, seperti jus buah atau sayuran.

Sedangkan separuh peserta lainnya tidak diminta untuk menerapkan diet apa pun.

Pada kelompok peserta yang mengikuti diet 800 kalori per hari, peneliti menemukan sebuah fakta menarik.

Baca juga: Awas, Membatasi Asupan Kalori Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Apa Sebabnya?

"Diet rendah kalori mengubah mikrobioma usus, termasuk menurunkan jumlah bakteri usus secara keseluruhan."

Begitu penuturan Peter Turnbaugh, PhD, Profesor Asosiasi Mikrobiologi dan Imunologi di UCSF, yang juga penulis senior studi tersebut.

Sampel bakteri tinja dari responden kemudian ditransplantasikan ke tikus yang dibesarkan dalam keadaan steril.

Hasilnya, tikus yang memeroleh transplantasi sampel bakteri dari tinja peserta studi yang membatasi kalori mengalami penurunan berat badan.

Perbedaan utama mikrobioma usus seseorang yang sedang membatasi kalori dan yang tidak, terletak pada jumlah C.difficile atau bakteri yang terkait diare dan radang saluran pencernaan.

Halaman:
Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com