Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 09:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Ketika mengalami gejala Covid-19, seseorang dianjurkan segera melakukan tes agar mengetahui statusnya, apakah terkonfirmasi positif Covid-19.

Seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 kemudian dianjurkan untuk melapor pada Ketua RT atau fasilitas kesehatan setempat agar mendapatkan penanganan cepat dan tepat, sehingga kondisi tidak bertambah parah.

Salah satu gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai adalah sesak napas.

Praktisi Kesehatan, dr Andi Khomeini Takdir, SpPD mengatakan, napas yang berat menjadi salah satu parameter untuk kita segera memeriksakan diri.

"Sekarang kan kita kalau bernapas lega. Kalau napas menjadi berat, itu salah satu parameter paling sederhana yang bisa kita pakai untuk, oh ini perlu rontgen, misalnya."

Demikian diungkapkannya dalam dialog di Media Center KPCPEN yang bertajuk “Kiat Sehat Isolasi Mandiri” di kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Banyak RS Penuh, Ini 3 Langkah Sederhana untuk Isolasi Mandiri

Selain terasa tidak seperti biasanya, bagaimana kita mengenali napas yang berpotensi merupakan gejala Covid-19?

Menurut Andi, cobalah memerhatikan bagian dada kita ketika bernapas. Jika kita memerlukan tenaga yang besar untuk menarik napas, maka bisa jadi itu menandakan adanya gangguan pernapasan.

Peradangan pada paru-paru akibat Covid-19 biasanya akan terlihat pada hasil rontgen.

"Pada saat difoto rontgen, biasanya akan terlihat pneumonia bilateral, radang paru ada kedua sisi paru," ujarnya.

Menurut Andi, di tahun lalu kondisi tersebut hanya menyebabkan dampak pada sebagian kecil area di paru-paru. Namun, dalam beberapa waktu terakhir ia menemukan paparan yang lebih luas pada pasien Covid-19 yang ditanganinya.

"Tahun ini kalau saya lihat foto-foto rontgen pasien saya, luas (area terdampaknya)."

"Jadi mungkin saja disebabkan perbedaan varian baru atau kita akan tahu jawabannya beberapa waktu ke depan," ucapnya.

Baca juga: Varian Delta Menyebar, Ini 5 Cara Jaga Anak dari Infeksi Covid-19

Pentingnya disiplin memakai masker

Andi kembali mengingatkan pentingnya penerapan tindakan pencegahan secara disiplin untuk mencegah penularan Covid-19.

Menurutnya, saat ini kita tak perlu menyalahkan pihak mana pun, sebab kesehatan diri dan keluarga adalah tugas masing-masing.

"Kita tahu bahwa tidak semua orang punya akses kesehatan yang sama dengan yang lain, yang kalau sakit bisa cepat cari, beli obat-obatan mahal pun mereka bisa (beli). Tapi sebagian besar orang di Indonesia tidak memiliki kemampuan itu."

"Yang kita punya kemampuan yang sama adalah mencegahnya. Kalau kita semua melakukan upaya penuh untuk mencegah agar tidak terpapar virus, ini semua bisa dilakukan," katanya.

Salah satunya adalah disiplin mengenakan masker dengan tepat sebagai salah satu protokol kesehatan Covid-19.

Kini dianjurkan untuk memakai dua lapis masker atau masker dobel sehingga transmisi virus lebih rendah.

Penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menganjurkan pemakaian masker medis di bagian dalam dan dilapisi lagi dengan masker kain di bagian luar.

Dengan memakai masker dobel, efek proteksi diharapkan naik dari 60-80 persen menjadi 90 persen.

"Tetap ada celah 10 persen tapi tentu lebih bagus dibandingkan yang 60 persen," ujarnya.

Baca juga: Pakai Masker Dobel Bikin Sulit Bernapas? Coba 4 Cara Berikut

Selain memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya secara ketat, pastikan segera melakukan vaksinasi jika sudah mendapatkan undangan atau memiliki kesempatan.

"Jangan menunggu vaksin A, vaksin B, karena vaksin terbaik yang ada sekarang adalah vaksin yang tersedia," kata Andi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Turunkan Angka Penularan Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com