Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Beruban Dapat Kembali ke Warna Asli, Benarkah?

Kompas.com - 30/06/2021, 11:12 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

“Mungkin ada sesuatu untuk dipelajari di sana. Mungkin rambut yang memutih lebih dulu adalah yang paling rentan atau paling tidak kuat.”

Baca juga: Sering Dicabut Bikin Uban Semakin Banyak, Mitos atau Fakta?

Picard dan timnya lantas mulai mencari orang lain dengan rambut dua warna melalui iklan lokal, di media sosial, dan dari mulut ke mulut.

Akhirnya, mereka berhasil menemukan 14 orang, laki-laki dan perempuan berusia antara 9-65 tahun dengan berbagai latar belakang etnis, walaupun mayoritas berkulit putih.

Orang-orang tersebut memberikan helai rambut tunggal dan dua warna dari berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, wajah, dan area kemaluan.

Para peneliti kemudian mengembangkan teknik untuk mendigitalkan dan mengukur perubahan halus dalam warna, yang mereka sebut sebagai pola pigmentasi rambut.

Pola-pola ini mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan, di mana pada 10 responden, yang berusia antara 9-39 tahun, beberapa uban kembali berwarna.

Tim juga menemukan, ini terjadi tidak hanya di kepala tetapi juga di daerah tubuh lainnya.

"Ini terjadi tidak hanya pada satu orang atau di kepala saja tetapi di seluruh tubuh," kata Picard.

Dia menambahkan, reversibilitas hanya muncul di beberapa folikel rambut, namun kemungkinan terbatas pada periode tertentu ketika perubahan masih dapat terjadi.

Kebanyakan orang mulai memperhatikan uban pertama mereka di usia 30-an, meskipun beberapa mungkin menemukannya di akhir usia 20-an.

Menurut Paus, periode di mana uban baru saja dimulai merupakan saat proses yang paling reversibel.

"Pada mereka yang memiliki rambut beruban penuh, sebagian besar helai rambut mungkin telah mencapai titik tidak bisa kembali."

"Tetapi kemungkinan tetap bahwa beberapa folikel rambut mungkin masih dapat ditempa untuk berubah," tambah Paus.

"Hal yang paling luar biasa adalah fakta bahwa mereka mampu menunjukkan pada tingkat rambut individu, uban sebenarnya reversibel." ujar Matt Kaeberlein, ahli biogerontologi di Universitas Washington.

Baca juga: 4 Mitos soal Uban yang Ternyata Harus Diabaikan

Kaeberlein adalah salah satu editor makalah ini, tetapi tidak terlibat dalam penelitian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com