Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Diskriminatif pada ODGJ, Deddy Corbuzier dan Mongol Disomasi

Kompas.com - 30/06/2021, 16:51 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presenter, Deddy Corbuzier dan komedian, Mongol disomasi karena pernyataan kontroversialnya soal Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam podcast terbaru yang tayang di kanal Youtube.

Teguran dilayangkan oleh Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) bersama 84 organisasi lainnya kepada keduanya yang dianggap telah melakukan penyesatan informasi, data, dan fakta mengenai ODGJ.

Dalam konten berjudul ORANG GILA BEBAS COVID?????? ini, kedua pria tersebut memang bicara soal penyebaran Virus Corona pada Penyandang Disabilitas Metal (PDM).

Sayangnya, sejumlah pernyataan yang dilontarkan dinilai sesat dan memperburuk stigma di masyarakat yang selama ini beredar.

Baca juga: Deddy Corbuzier soal Kesalahpahaman Podcast hingga Mengaku Lelah Tampil di Televisi

 

Mongol, dalam salah satu dialognya, menyebutkan belum pernah ada pasien rumah sakit jiwa yang terpapar Covid-19.

Selain itu, penggunaan istilah orang gila dinilai bertentangan dengan hal yang berlaku saat ini. Orang dengan gangguan pikiran disebut sebagai ODGJ atau PDM, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Yenny Rosa Damayanti, Ketua PJS mengatakan, ucapan kedua pesohor tersebut membuat komunitas ODGJ tidak bisa berdiam diri dan harus menyatakan sikap.

"Kami merasa terluka, tersinggung, didiskriminatif dan memperburuk stigma negatif yang selama ini belum bisa dihapus," terangnya dalam jumpa media secara daring pada Rabu (30/06/2021).

Baca juga: Vaksinasi 500 ODGJ di Makassar, Petugas akan Didampingi Ahli Kejiwaan

Menurutnya, orang gila adalah sebutan yang tak pantas untuk disematkan pada individu yang memiliki gangguan kesehatan pikiran. Dikhawatirkan, ucapan keduanya akan dicontoh penggemar maupun masyarakat sehingga mempersulit kondisi ODGJ lainnya.

Reggie Pranoto, Pendiri Komunitas Borderline Personality Disorder Indonesia mengatakan konten tersebut bisa menjadi pembodohan masyarakat sekaligus misinformasi.

Ia menekankan, banyak ODGJ yang juga telah terpapar virus Covid-19, seperti yang telah diberitakan oleh sejumlah media. Penderita gangguan jiwa ini juga membutuhkan vaksin maupun akses media lainnya, sama seperti semua orang.

Deddy Corbuzier ungkap ketakutannya ditinggal oleh anak sematawayangnya, Azkanio NikolaYouTube Deddy Corbuzier Deddy Corbuzier ungkap ketakutannya ditinggal oleh anak sematawayangnya, Azkanio Nikola

Menurutnya, dialog-dialog yang diucapkan oleh Deddy Corbuzier juga bisa memicu kekambuhan jika ditonton oleh ODGJ. Sebabnya, ucapan keduanya dinilai sangat tidak sensitif.

"Saya yang sudah lama sembuh aja ke-trigger, apalagi yang baru didiagnosa," ujar pria yang merupakan penyintas gangguan Borderline personality disorder (BPD) ini.

Langkah somasi yang dilakukan adalah upaya untuk menghentikan disinformasi yang beredar di masyarakat.

Reggie berpendapat, setelah semua kesalahan ini dihentikan barulah edukasi yang tepat bisa dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif untuk ODGJ.

Baca juga: Mengenal Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Pengaruhi Kehidupan Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com