Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2021, 08:36 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

  • Menghambat penanganan Covid-19 pada ODGJ

Dialog antara Deddy Corbuzier dan Mongol di video berjudul "Orang Gila Bebas Covid??????" itu telah menyampaikan informasi, data, dan fakta yang menyesatkan.

Selain itu, dikhawatirkan dapat menyebabkan pembentukan sekaligus pelanggengan opini yang keliru di masyarakat.

Pada gilirannya hal ini dapat berdampak serius bagi ODGJ, salah satunya menghambat hak untuk mendapatkan vaksin, pencegahan, dan pengobatan Covid-19.

  • Merendahkan komunitas ODGJ

Kalimat-kalimat yang dilontarkan keduanya dalam video berdurasi 24 menit itu dianggap sarat cemohan yang merendahkan martabat ODGJ.

Banyak yang merasa marah, dilecehkan, terhina, dianggap tidak memiliki akal, dan banyak hal negatif lainnya.

Baca juga: 3 Tuntutan Komunitas ODGJ untuk Deddy Corbuzier dan Mongol

Hal ini bisa memicu perasaan tidak dihargai sebagai manusia, dianggap bodoh, serta bisa menjadi pemicu hilangnya rasa kepercayaan diri.

Terlebih bagi orang-orang yang sedang berusaha sembuh dan menjalani hidupnya secara normal.

  • Menyulitkan penanganan ODGJ karena stigma

ODGJ disebut sebagai kelompok masyarakat yang paling sering mendapatkan stigmatisasi, tersingkirkan, terdiskriminasi, dan kerap mengalami kekerasan dan ketidakadilan.

Ungkapan publik yang merendahkan dari public figure seperti Mongol dan Deddy Corbuzier dianggap dapat berkontribusi dalam menambah dan melanggengkan stigma negatif yang ada.

Dampaknya bisa sangat serius baik bagi ODGJ maupun keluarga dan orang terdekatannya.

Misalnya sulit mendapatkan kesempatan pekerjaan, pendidikan atau pengobatan yang layak karena anggapa buruk tersebut.

Banyak pula yang akan merasa malu dan takut untuk mengakui kondisinya. Akibatnya, penanganan yang diberikan tidak optimal dan berdampak pada kesehatannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com