Makanan tinggi proses olahan mengandung aditif untuk meningkatkan usia simpan, tekstur, dan rasanya. Beberapa di antara zat aditif tersebut dapat berdampak negatif terhadap respons kekebalan tubuh.
Misalnya, beberapa pengemulsi, yang ditambahkan ke makanan olahan untuk meningkatkan tekstur dan usia simpan, dapat mengubah bakteri usus, merusak lapisan usus, dan menyebabkan peradangan, yang semuanya dapat menyebabkan disfungsi kekebalan tubuh.
Penelitian pada manusia dan hewan juga menunjukkan bahwa karagenan aditif umum dapat menyebabkan peradangan usus dan menghambat respons imun. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami efek ini lebih jauh.
Selain itu, sirup jagung, garam, pemanis buatan, dan aditif makanan alami sitrat juga dapat berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Perbedaan Zat Aditif Alami dan Sintesis