Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian Delta Makin Merajalela, Begini Caranya Lindungi Anak

Kompas.com - 01/07/2021, 14:38 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Virus Covid-10 varian Delta terbukti jauh lebih berbahaya sehingga amat berisiko bagi anak-anak.

Lembaga kesehatan dunia, WHO menyebutkan varian Delta sebagai jenis virus corona terkuat yang pernah ada karena sangat mudah menular. Khususnya di negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah termasuk Indonesia.

Tentunya ini menjadi pertanda bagi orangtua untuk lebih berhati-hati untuk melindungi buah hatinya dari paparan virus. Terlebih lagi, kasus infeksi Corona pada anak-anak di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia.

Gejala varian Delta pada anak juga bisa sangat beragam sehingga terkadang sulit dideteksi. Salah-salah, penanganan baru dilakukan ketika sudah terjadi indikasi yang lebih parah dan mengkhawatirkan.

Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 sampai 17 juga baru dimulai dan belum bisa dilakukan secara menyeluruh di seluruh daerah.

Sebagai pencegahan di tengah situasi yang semakin memburuk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua yakni:

  • Gunakan masker

Orangtua sebaiknya mengajarkan pentingnya mengenakan masker kepada anak sedini mungkin untuk mencegah Covid-19. Mungkin akan ada yang tidak suka atau masih terlalu kecil untuk mengenakannya namun usahakan agar anak terlindungi.

"Jika anak-anak cukup besar untuk memakai masker, maka mereka harus mengenakannya ketika berada di dalam ruangan, setidaknya sampai kita bisa lebih memahami varian Delta ini,"ujar Sekan National School Kedokteran Tropis di Baylor College of Medicine, Houston, Amerika Serikat, Dr. Peter Hotez.

Anak yang belum divaksin disarankan untuk selalu mengenakan masker ketika harus bepergian atau keluar rumah yang berisiko berinteraksi dengan orang lain.

Orangtua juga dianjurkan mencari tahu lebih detail soal status pandemi di daerah tempat tinggalnya masing-masing. Khususnya terkait penyebaran Varian Delta dan tingkat vaksinasi di wilayah tersebut.

  • Perlindungan vaksin

Cara lain melindungi anak dari varian Delta yakni dengan memastikan orangtua dan keluarga terdekat sudah divaksin. Khususnya jika anak belum cukup umur untuk mendapatkan vaksinnya sendiri.

Vaksinasi menyeluruh orang dewasa dapat melindungi anak-anak dengan lebih baik, bahkan jika virus lebih mudah menular.

Karena itu, orangtua dianjurkan untuk mengikuti vaksinasi, jika bukan untuk dirinya sendiri maka untuk kesehatan buah hatinya.

"Sebagian besar infeksi baru terjadi di antara individu yang tidak divaksinasi dan mreka bisa menularkan ke anak," ujar Dr Yvonne Maldonado, ketua American Academy of Pediatrics' Committee on Infectious Diseases.

  • Tunggu update penelitian terbaru

Varian Delta baru saja ditemukan sehingga masih banyak hal yang belum diketahui soal infeksinya. Agar bisa melindungi kesehatan anaknya, para orangtua dianjurkan terus mencari informasi soal update penelitian varian ini.

Hasil penelitian terbaru dapat membantu orang tua membuat panduan atau perhitungan risiko berdasarkan informasi tentang varian dan kondisi anaknya.

Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Director, Dr. Anthony Fauci mengatakan peningkatan penularan secara keseluruhan mungkin sudah mempengaruhi populasi yang lebih muda.

Meskipun penularannya tidak spesifik untuk orang muda, namun bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah.

"Jadi tidak mengherankan bahwa kita melihat lebih banyak orang muda tidak hanya terinfeksi tetapi juga sakit parah." tandas Fauci.

Baca juga: Varian Delta Menyebar, Ini 5 Cara Jaga Anak dari Infeksi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com