Dia juga merekomendasikan agar orangtua membatasi akses harian, mengelola akun anak-anak, dan memahami dengan lebih baik perilaku mereka saat menjelajahi internet.
Terlepas dari semua fitur itu, komunikasi terbuka di dalam keluarga sangatlah penting. Jadi, orangtua bisa mengajarkan dan mempraktikkan keamanan anak-anak saat berinternet.
Baca juga: Jangan Suruh Anak Berhenti Rewel dengan Memberi Gawai, Ini Bahayanya
3. Jangan terjebak perangkap misinformasi
Karena tidak bisa bersekolah dan bermain di luar, anak-anak mencari cara baru untuk tetap terhubung dengan teman secara online.
Ini berarti anak bisa terpapar informasi dan klaim yang menyesatkan. Oleh karena itu, kita wajib mengajarkan anak-anak untuk membiasakan diri mengecek fakta dari sebuah informasi supaya dapat membedakan misinformasi di internet.
"Hubungan yang sehat antara anak-anak dengan teknologi dimulai dari orangtua. Jadi, sangat penting untuk kita memahami bagaimana kita dapat melindungi diri di dunia digital terlebih dulu," ungkapnya.
"Apalagi, bagi anak-anak, hal ini menjadi keterampilan dasar untuk mereka dapat belajar membuat pilihan cerdas dan menavigasi dunia digital secara aman sejak usia dini," imbuh dia.
Baca juga: Mengajarkan Anak agar Tak Mudah Percaya Hoaks di Internet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.