Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2021, 16:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Kanker payudara bukanlah penyakit baru di dunia. Penyakit ini bahkan menjadi salah satu penyebab angka kematian pada perempuan. Namun, hingga saat ini penyakit ini masih jadi persoalan kesehatan global.

Di Indonesia, dari 260 juta penduduk Indonesia, ada sekitar 65.800 kasus kanker payudara. Data Perhimpuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) menemukan, dari 10.000 kasus kanker payudara, sekitar 70 persen adalah stadium 3 dan 4 (lanjut).

Kasus kanker yang terus meningkat di negara berkembang, termasuk Indonesia, menandakan upaya penanggulangan yang dilakukan belum optimal.

Program yang komprehensif dan strategis dari semua pihak dibutuhkan untuk mendorong deteksi dini hingga tata laksana yang baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, kanker payudara bisa ditemukan sebelum stadium lanjut.

Kerja sama antarnegara, terutama di kawasan regional yang memiliki kemiripan demografi, bisa menjadi ajang berbagi pengalaman bagaimana meningkatkan kesadaran bahaya kanker payudara, hingga pengobatannya.

Baca juga: 5 Bahaya Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Salah satu bentuk kerja sama antarnegara di bidang kanker payudara adalah forum The Southeast Asia Breast Cancer Symposium (SEABCS).

Tahun ini, SEABCS ke-5 akan diselenggarakan di Indonesia, di mana Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) ditunjuk sebagai penyelenggara.

Acara yang diadakan pada 31 Juli 2021 – 1 Agustus 2021 mengambil tema “Putting Patients to the Hearts of Cancers Control”, atau menempatkan pasien sebagai yang utama dalam penanganan kanker.

Linda Agum Gumelar, S.IP, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), mengungkapkan, masalah yang dihadapi hampir semua komunitas kanker payudara di negara ASEAN sebenarnya hampir sama.

“Misalnya pemahaman tentang penyakit kanker yang minim, kesadaran deteksi dini yang rendah, menunda terapi, akses ke fasilitas kesehatan yang terbatas, hingga kebijakan pemerintah yang masih harus terus ditingkatkan dalam penanganan pasien kanker,” ujar Linda.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com