Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Trauma akibat Pelecehan Seksual dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/07/2021, 08:52 WIB
Rekata Studio,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi


Ketika seseorang mengalami pelecehan seksual, trauma yang timbul tidak akan bisa hilang begitu saja. Jika tidak diatasi dengan baik, dampak dari trauma tersebut bisa fatal, mulai dari depresi berkepanjangan hingga bunuh diri.

Hal ini tidak hanya terjadi pada korban wanita, tetapi juga bisa terjadi pada korban pria. Dampak dari trauma ini akan semakin buruk jika lingkungan sekitarnya tidak mendukung, apalagi di era digital sekarang ini di mana informasi bergerak cepat tanpa mengenal benar atau salah.

Kenali beberapa jenis trauma yang dialami oleh korban pelecehan seksual berdasarkan gejalanya berikut. Sebagai catatan, diagnosis harus dilakukan oleh ahli atau dokter, ya!

Baca juga: Hai Perempuan, Lakukan Ini untuk Bangkit dari Trauma Kekerasan...

1. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD atau gangguan stres pascatrauma adalah sebuah gangguan kejiwaan di mana sang korban mengalami kegagalan untuk sembuh akibat mengalami atau melihat kejadian yang mengerikan. Trauma ini bisa dialami selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Hal ini diakibatkan oleh pemicu-pemicu yang timbul dan membawa kembali ingatan-ingatan atas kejadian tersebut. Korban juga biasanya mengalami reaksi emosi dan fisik yang intens, seperti perasaan cemas, takut, dan marah yang berlebihan.

Baca juga: Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Putri Gordon Ramsay Menderita PTSD

2. Bulimia
Dilansir dari Medical Daily, Bulimia juga kerap dialami oleh korban pelecehan seksual. Bulimia adalah salah satu bentuk respons dari stres yang membuat pola makan sang korban tidak terkendali.

Gangguan pola makan ini mengakibatkan sang korban makan dengan porsi yang terlalu sedikit, tidak makan sama sekali, atau makan berlebihan kemudian mengeluarkannya secara paksa. Hal ini bisa berdampak buruk bagi mental dan fisik sang korban.

3. Penyakit fisik
Tidak hanya menyerang mental, korban pelecehan seksual juga bisa mengalami trauma yang berdampak pada fisiknya. Untuk wanita, beberapa penyakit yang dialami adalah radang sendi, nyeri panggul kronis, gejala pramenstruasi intens, dan kejang nonepilepsi.

Untuk korban wanita maupun pria, pelecehan seksual juga bisa meningkatan risiko tertular infeksi menular seksual.

Baca juga: Speak Up Bisa Bantu Korban Pelecehan Seksual Hadapi Masalahnya

Cara Mengatasi Trauma Akibat Pelecehan Seksual

Sebagai orang terdekat dengan korban pelecehan seksual, kita bisa membantu mereka untuk mengatasi trauma yang mereka alami. Berikut beberapa cara mengatasinya.

1. Mengajak Bicara
Sebagai orang terdekat dengan sang korban, kita bisa mengajaknya untuk bicara dan bercerita tentang apa yang ia alami dan rasakan setelah kejadian pelecehan seksual.

Tentunya, berat bagi sang korban untuk mengutarakannya akibat trauma yang dialami. Kita butuh bersabar sampai akhirnya mereka mau untuk bercerita.

Novel ?Second Sister? karya Chan Ho-KeiDok Gramedia Novel ?Second Sister? karya Chan Ho-Kei
Dengan mengajak mereka bicara, mereka bisa mengeluarkan apa yang mengganjal di pikiran mereka. Hal ini baik untuk kesehatan mental mereka. Selain itu, kita juga bisa tahu apa yang menjadi kekhawatiran mereka sehingga kita bisa membantu mereka untuk mengatasinya.

Baca juga: Studi: Remaja yang Jadi Korban Bullying Berfantasi Lakukan Kekerasan

2. Konsultasi dengan Psikolog
Kita bisa mengajak korban pelecehan seksual untuk bercerita, tetapi kita tidak bisa melakukan diagnosis atas gangguan jiwanya. Oleh karena itu, kita butuh mengajaknya untuk berkonsultasi ke ahli kejiwaan, salah satunya psikolog.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com