Ketika seseorang mengalami pelecehan seksual, trauma yang timbul tidak akan bisa hilang begitu saja. Jika tidak diatasi dengan baik, dampak dari trauma tersebut bisa fatal, mulai dari depresi berkepanjangan hingga bunuh diri.
Hal ini tidak hanya terjadi pada korban wanita, tetapi juga bisa terjadi pada korban pria. Dampak dari trauma ini akan semakin buruk jika lingkungan sekitarnya tidak mendukung, apalagi di era digital sekarang ini di mana informasi bergerak cepat tanpa mengenal benar atau salah.
Kenali beberapa jenis trauma yang dialami oleh korban pelecehan seksual berdasarkan gejalanya berikut. Sebagai catatan, diagnosis harus dilakukan oleh ahli atau dokter, ya!
Baca juga: Hai Perempuan, Lakukan Ini untuk Bangkit dari Trauma Kekerasan...
1. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD atau gangguan stres pascatrauma adalah sebuah gangguan kejiwaan di mana sang korban mengalami kegagalan untuk sembuh akibat mengalami atau melihat kejadian yang mengerikan. Trauma ini bisa dialami selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Hal ini diakibatkan oleh pemicu-pemicu yang timbul dan membawa kembali ingatan-ingatan atas kejadian tersebut. Korban juga biasanya mengalami reaksi emosi dan fisik yang intens, seperti perasaan cemas, takut, dan marah yang berlebihan.
Baca juga: Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Putri Gordon Ramsay Menderita PTSD
2. Bulimia
Dilansir dari Medical Daily, Bulimia juga kerap dialami oleh korban pelecehan seksual. Bulimia adalah salah satu bentuk respons dari stres yang membuat pola makan sang korban tidak terkendali.
Gangguan pola makan ini mengakibatkan sang korban makan dengan porsi yang terlalu sedikit, tidak makan sama sekali, atau makan berlebihan kemudian mengeluarkannya secara paksa. Hal ini bisa berdampak buruk bagi mental dan fisik sang korban.
3. Penyakit fisik
Tidak hanya menyerang mental, korban pelecehan seksual juga bisa mengalami trauma yang berdampak pada fisiknya. Untuk wanita, beberapa penyakit yang dialami adalah radang sendi, nyeri panggul kronis, gejala pramenstruasi intens, dan kejang nonepilepsi.
Untuk korban wanita maupun pria, pelecehan seksual juga bisa meningkatan risiko tertular infeksi menular seksual.
Baca juga: Speak Up Bisa Bantu Korban Pelecehan Seksual Hadapi Masalahnya
Cara Mengatasi Trauma Akibat Pelecehan Seksual
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.