Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2021, 12:32 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu dunia fesyen diramaikan dengan merek palsu Supreme Italia.

Merek itu didirikan oleh Michele di Pierro dan putranya, Marcello.

Keduanya harus menghadapi merek Supreme asli di pengadilan, setelah Supreme abal-abal tersebut membuka toko utama di Shanghai pada 2019.

Melansir pemberitaan Kompas.com pada 6 Mei 2020, tahun lalu Chinese Trademark Officer memenangkan gugatan yang diajukan merek Supreme asli.

Akibatnya, Supreme Italia harus menutup toko di Shanghai, China.

Baca juga: Gerai Palsu Supreme Resmi Berdiri di China, Apa Bedanya?

Tidak hanya itu. Bapak dan anak pendiri Supreme Italia, Michele dan Marcello juga harus merasakan dinginnya jeruji besi.

Sebagaimana diberitakan Bloomberg, pengadilan di London, Inggris memutuskan Michele dan Marcello di Pierro bersalah karena melakukan tindakan penipuan.

Keduanya dijatuhi hukuman masing-masing delapan tahun dan tiga tahun kurungan penjara.

Di saat yang bersamaan, International Brand Firm Ltd. milik di Pierro yang berbasis di London juga harus membayar denda 7,5 juta pound (setara Rp 149 miliar) kepada merek Supreme asli.

Hakim Martin Beddoe yang memimpin persidangan tersebut memberikan pernyataan.

"Michele dan Marcello membajak setiap aspek identitas perusahaan (Supreme) dan menjiplak karya perusahaan tersebut," sebut Beddoe.

"Keberanian melakukan pelanggaran sama luar biasanya dengan ketidakjujuran."

Sejak 2015, Supreme Italia mencaplok berbagai hak cipta Supreme, sebelum merek asli yang berbasis di New York itu mengajukan tuntutan untuk melindungi karya perusahaan.

Langkah tersebut menunjukkan adanya niat buruk dari Supreme Italia.

Bahkan, Samsung dikabarkan pernah nyaris berkolaborasi dengan merek Supreme palsu itu.

"Ketika saya mengajukan pendaftaran nama Supreme di Italia, saya melakukannya dengan itikad baik," kata Michele, mengutip laman Highsnobiety.

"Saya bahkan tidak tahu [Supreme] ada. Merek itu tidak populer di Italia. Bahkan tidak ada toko."

Surat perintah penangkapan Michele dan Marcello diterbitkan kembali setelah ayah dan anak itu tidak hadir di persidangan.

Namun, belum diketahui apakah Supreme bisa memeroleh uang ganti rugi yang layak dari Supreme Italia, mengingat perusahaan yang didirikan Michele tersebut hanya memiliki 300 pound saat ini.

Baca juga: Supreme Resmi Akuisisi Merek Dagang di Cina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com